Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pandemi

Lebih Rahasia dari Korea Utara, Negara Ini Klaim Tanpa Kasus Covid-19, Masuk 5 Negara Tak Lapor WHO

Dua tahun setelah pandemi ada, negara ini mengklaim tidak ada satupun kasus Covid-19 di negaranya, pemerintahnya lebih rahasia dari Korea Utara

Editor: Arif Fuddin Usman
Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Covid-19. Dua tahun setelah pandemi ada, negara ini mengklaim tidak ada satupun kasus Covid-19 di negaranya, pemerintahnya lebih rahasia dari Korea Utara 

Menurut situs dari kementerian luar negeri Inggris dan Australia, semua menerbangan ke Turkmenistan sedang ditunda dan hanya warga Turkmenistan yang boleh masuk ke negara tersebut.

Myatiev mengatakan sumbernya di Turkmenistan mulai menghubunginya mengenai kasus Covid-19 sejak Mei 2020, saat yang sama Covid-19 menyebar ke seluruh dunia.

Ia mengatakan pesan-pesan pertama yang ia terima membicarakan mengenai "penyakit paru yang aneh, seperti flu" yang menyerang banyak orang.

"Saat itu suhunya 40 derajat Celcius di luar, bukan musim flu biasa," ujarnya.

Pada Juni 2020, kedutaan AS di ibukota Turkmenistan, Ashgabat, mengisukan peringatan kesehatan memperingatkan "laporan warga lokal dengan gejala konsisten dengan Covid-19 masih melakukan tes Covid-19," dan ditempatkan dalam karantina selama 14 hari.

Pemerintah Turkmenistan segera menyebut pernyataan tersebut sebagai "berita palsu."

Misi WHO ke Turkmenistan Juli 2020 lalu tidak mengkonfirmasi adanya infeksi virus Corona di dalam negara tapi memang mengatakan mereka khawatir mengenai "peningkatan jumlah kasus infeksi pernapasan akut dan pneumonia."

Salah satu pejabat WHO mengatakan Turkmenistan seharusnya bertindak "seperti Covid-19 bersirkulasi."

Sampai saat itu, situasi sudah tidak terkendali, menurut Myatiev.

Pemerintah menasihati warga untuk melakukan langkah kesehatan yang aneh, seperti memakan sup pedas tipe tertentu.

Januari tahhun ini, Turkmenistan mengumumkan mereka telah menerima vaksin Covid-19 dari Rusia Sputnik V untuk digunakan di negaranya.

Juni kemarin, Bank Dunia setuju meminjamkan USD 20 juta kepada pemerintah Turkmenistan, sebagian besar untuk fasilitas kesehatan dan pembangunan sebagai bagian dari program untuk "mencegah, mendeteksi dan merespon ancaman yang disebabkan Covid-19."

Baru-baru ini yaitu Selasa lalu, Presiden Berdymukhamedov mengatakan upaya komunitas global menahan Covid-19 "tidak cukup" walaupun ia tidak menyebut situasi di dalam negaranya.

"Pandemi telah menunjukkan kegagalan sistem yang luar bisa dari respon internasional melawan tantangan ini," ujarnya.

Banyak wartawan independen melaporkan kondisi yang berbeda di Turkmenistan.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved