Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Palopo

24 Sekolah di Palopo Dilatih Skill Kehumasan, Hadirkan Komisioner KPI Pusat

Para peserta akan dilatih pengembangan kehumasan, mulai dari desain, rilis berita, pengelolaan website.

Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ARWIN AHMAD
24 perwakilan sekolah di Kota Palopo mengikuti training kehumasan yang diselenggarakan Navandra Institut, di Hotel Harapan Palopo 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Sebanyak 24 perwakilan sekolah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan mengikuti training kehumasan.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Navandra Institut, yang diikuti sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK yang telah mendaftar.

Bakal berlangsung tiga hari, dari Jumat (24/9/21) sampai Minggu (26/9/21), bertempat di Hotel Harapan Palopo.

Kegiatan ini dinamai Training Publik Relation dengan tema Sekolah Keren di Era Modern.

Para peserta akan dilatih pengembangan kehumasan, mulai dari desain, rilis berita, pengelolaan website.

Kemudian pola komunikasi eksternal, fotografi, komunikasi antar pegawai dan strategi membangun mengelola opini publik.

Akan menghadirkan 12 orang narasumber dari berbagai bidang.

Salah satu narasumber ada Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Aswar Hasan

Yang membawakan materi secara virtual.

Kemudian ada Kepala BKPSDM Kota Palopo Farid Kasim Judas.

Ketua Perhumas Sulawesi Selatan Devo Khaddafi.

Komisioner KIPD Sulsel Fauziah Erwin.

Fasilitator Komunitas Merdeka belajar Kemendikbudristek Rizal Maula.

Juga ada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sulsel Wilayah XI Tien Suharti.

Kemudian Trainer profesional asal Palopo Haeril Al-Fajri.

Jurnalis Syamsudar Syam.

Sekretaris SMSI Palopo Abdul Rauf.

Pengurus Persatuan Foto Indonesia (PFI) Kota Makassar Aldi Muchlis.

Dan CEO AK visual dan desainer Alfiansyah.

Direktur Navandra Wahyudi Yunus mengatakan, kegiatan ini bertujuan melatih SDM sekolah dalam membangun branding sekolah.

"Setelah kegiatan ini, sekolah-sekolah diharapkan sudah bisa membranding sekolahnya masing, seperti merilis setiap kegiatan-kegiatan," kata Wahyudi, Sabtu (25/9/21).

Wahyudi menyebutkan branding sekolah itu penting, untuk membangun dan mengembangkan image positif sekolah.

Utamanya di era digital sekarang ini.

Apalagi di Kota Palopo saat ini, masih banyak sekolah yang belum ter-branding dengan baik.

"Perlu sering-sering kita membuat tulisan di google yang sifatnya positif tentang sekolah kita," ucapnya di hadapan peserta. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved