Update Corona Pangkep
Zona Kuning, Pasien Covid-19 di Pangkep Masih Ada 42 Orang
Sebanyak tiga pasien Covid-19 di Pangkep sembuh setelah menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Sebanyak tiga pasien Covid-19 di Pangkep sembuh setelah menjalani isolasi mandiri.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Pangkep, dr Annas Ahmad, Jumat (24/09/21).
"Ada tiga pasien yang dinyatakan sembuh tadi malam," ujarnya.
Saat ini, Pangkep turun menjadi zona kuning setelah sebelumnya berada di zona orange penyebaran Covid-19.
"Setelah kasus yang terus menurun, kini Pangkep sudah zona kuning," sebutnya.
Namun ada pula penambahan empat kasus yang terjadi.
Kini kasus Covid-19 di Pangkep tersisa 42 orang.
Ia mengatakan 42 pasien ini tersebar di 11 Kecamatan di kabupaten Pangkep.
Kecamatan dengan jumlah kasus paling berada di empat kecamatan.
"Kecamatan dengan kasus Covid-19 terendah yakni Liukang Tangaya, Liukang Tupabiring Utara, Balocci dan Mandalle dengan masing-masing satu kasus," kata dr Annas.
Sementara kasus Covid-19 tertinggi barasal dari Kecamatan Pangkajene.
"Kecamatan dengan jumlah kasus yang terbanyak yakni Pangkajene dengan 12 kasus," tambahnya.
Saat ini, empat orang dari pasien positif telah melakukan perawatan di rumah sakit.
38 lainnya menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
Dr Annas menuturkan, sempat membludaknya kasus Covid-19 di Pangkep diduga kuat akibat masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan.
"Salah satu penyebabnya memang, masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan, utamanya masker," sebutnya.
Selain itu, cakupan vaksin di Kabupaten Pangkep juga masih tergolong rendah.
Kasus positif bertambah setelah dilakukan tracing kontak.
"Kasus aktif kembali ditemukan setelah tracing kontak pasien konfirmasi sebelumnya," terangnya.
Ia mengatakan, klaster keluarga menjadi yang terbanyak ditemukan setelah tracing dilakukan.
Saat ini, total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Pangkep sebanyak 2.848 orang.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 2.703 orang.
Sementara yang meninggal dunia 103 orang.
Untuk mengantisipasi penambahan kasus, dr Annas mengatakan pihaknya berusaha mempercepat vaksinasi.
"Kami sedang berusaha mempercepat vaksinasi dan melakukan tracing kontak," tutupnya.