Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Wajo

Sisa 2 Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD Lamaddukelleng Sengkang

Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 terus melandai di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/HARDIANSYAH ABDI
RSUD Lamaddukelleng Sengkang, Kabupaten Wajo. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 terus melandai di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Tercatat, tersisa 7 kasus aktif Covid-19 di Bumi Lamaddukelleng. Ada 2 orang yang masih dirawat di RSUD Lamaddukelleng Sengkang, dan 5 orang menjalani isolasi mandiri.

"Sejauh ini masih ada 7 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Wajo," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Wajo, Safaruddin, Kamis (23/9/2021).

Total secara keseluruhan, angka terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.443 kasus.

Sebanyak 69 orang telah meninggal dunia dan 1.367 orang dinyatakan sembuh.

Diketahui, dua rumah sakit di Kabupaten Wajo, yakni RSUD Lamaddukelleng Sengkang menyediakan 50 tempat tidur dan RSUD Siwa 12 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Saat ini, Kabupaten Wajo berstatus zona kuning dalam peta risiko penyebaran kasus Covid-19 atau berada pada kategori risiko rendah.

Bahkan, berdasarkan Instruksi Mendagri nomor 44 tahun 2021 tentang PPKM level 4, 3, 2, dan 1 yang diteken Senin (20/9/2021) kemarin, Kabupaten Wajo saat ini berada dalam kriteria PPKM level 2.

"Kita berharap kasus Covid-19 melandai dan angka kesembuhan terus meningkat agar bisa kembali ke zona hijau. Saat ini, kita berada di zona kuning dalam peta risiko penyebaran Covid-19," katanya.

Safar tetap mewanti-wanti masyarakat, terlebih lagi dengan kemunculan varian baru Covid-19 jenis Mu.

Kabid Humas Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Kabupaten Wajo itu meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan setiap beraktifitas di luar rumah.

"Mari terapkan protokol kesehatan 5 M, apalagi saat ini kasus Covid-19 terus bermutasi, mari saling menjaga. Dan tentu saja kita mewaspadai varian baru Mu," katanya.

Menerapkan 5M yakni, memakai masker, rutin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, Safar juga meminta warga untuk melakukan vaksinasi Covid-19, untuk meningkatkan kekebalan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Jangan lengah, karena kita tidak tahu kapan gelombang pandemi akan berakhir, dan tentunya kita tetap mewaspadai varian baru Covid-19," katanya.

Genjot Vaksinasi

Pemerintah Kabupaten Wajo terus menggenjot proses vaksinasi Covid-19 ke masyarakat.

Bahkan, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo melakukan vaksinasi massal secara masif dengan cara door to door.

"Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Kabupaten Wajo baru mencapai 27 persen dari 300.814 sasaran, angka yang relatif kecil ini membuat kami harus terus berinovasi dalam mencapai target herd immunity," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, drg Armin, Rabu (22/09/2021).

Melalui program Massalipu yang secara harfiah dalam bahasa Bugis berarti melindungi, vaksinasi terus dilakukan.

Massalipu, menurut drg Armin adalah merupakan akronim dari massal, keliling, dan terpadu.

"Vaksinasi tetap dilaksanakan oleh petugas dengan mengunjungi langsung rumah warga. Meskipun penuh tantangan, tetapi itu tidak menghilangkan semangat petugas vaksinator dari puskesmas di Wajo," katanya.

Mantan direktur RSUD Siwa itu menyebutkan bahwa pihaknya sedang menggenjot vaksinasi di Kampung Lautan, Kecamatan Belawa.

Daerah tersebut masih terisolasi karena sedang terjadi bencana banjir, begitu pula di wilayah Puskesmas Sabbangparu dan Puskesmas Liu.

"Di beberapa puskesmas saat ini juga sedang dilakukan vaksinasi secara masif, tantangannya banyak wilayah yang susah dijangkau dengan kendaraan roda empat," katanya.

Ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo saat ini dinilai cukup banyak.

Dengan ketersediaan vaksin yang cukup banyak itu, kiranya seluruh masyarakat, remaja umur 12-18 tahun, hingga lansia, agar bisa datang ke tempat vaksinasi di wilayah masing-masing.

"Untuk mempercepat pencapaian herd immunity di Wajo, diharapkan kerja sama antara TNI-Polri, camat, kepala desa, PKK dan PMI untuk mendorong suksesnya vaksinasi massal, keliling, dan terpadu (Massalipu) ini," katanya.

Berbagai tempat menjadi sasaran, mulai dari kantor-kantor pemerintah, pasar, rumah sakit, puskesmas, pasar, hingga door to door atau mendatangi langsung ke rumah-rumah warga, termasuk yang terdampak banjir.

Diketahui, realisasi cakupan vaksinasi di Kabupaten Wajo per 21 September 2021 sudah mencapai 81.162 atau 27,0 persen untuk dosis pertama dan 39.808 atau 13,01 persen untuk dosis kedua dari 300.814 target vaksinasi

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo memuji petugas vaksinasi yang melakukan door to door di beberapa wilayah banjir.

Itu disampaikan saat melakukan dialog dengan Kepala Puskesmas di Wajo, saat melakukan kunker di Kabupaten Wajo.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved