Ngobrol Politik Tribun Timur
Percaya Kaderisasi, Rudy Pieter Goni Sebut PDIP Tidak Pakai Pemain Asing
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan menyampaikan mereka bukan tipe partai yang tidak suka membajak kader partai lain.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan menyampaikan mereka bukan tipe partai yang tidak suka membajak kader partai lain.
Ibarat sepak bola, PDIP menyatakan tidak suka pemain asing tapi lebih percaya kepada pembinaan pemain lokal.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni dalam Ngobrol Politik Tribun Timur Senin (20/9/2021) sore.
Baru-baru ini, Wakil Bupati Pangkep Syahban Samma yang merupakan kader PDIP memutuskan hijrah ke Partai Nasdem.
Rudy mengatakan bagi PDIP itu hal biasa.
Menurutnya PDIP punya kurikulum perkaderan. Termasuk menghadapi Pemilu, pilpres dan pilkada serentak 2024.
Rudy mencontohkan kader-kader PDIP yang ramai dibahas publik sebagai calon presiden.
Mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"PDIP jarang pakai pemain asing, PDIP perjuangan percaya pada pengelolaan kader di tubuhnya sendiri," kata Rudy di Tribun Timur Senin (20/9/2021).
Rudy mengatakan PDIP melatih, membina, dan mencetak kader.
Bagi partai pemenang pemilu 2014 dan 2019 itu, mereka bukan tipe merebut kader orang untuk dikaderkan.
"Kami tidak mau kader-kaderan gitu. Itu yang mungkin hambat PDIP perjuangan dengan partai-partai lain," ujarnya.
Rudy menegaskan, tidak mudah tarik seseorang jadi kader, tapi harus melalui proses yang panjang. Boleh lihat PDIP.
Bahkan sejumlah kader PDIP yang dibajak partai lain.
"Bagi kami itu biasalah. Seperti umpanya di beberapa daerah, tapi bagi kami itu biasa. Dulu di Toraja Utara, bupati dan wakil bupati kader kami dulu. Bupatinya tetap lalu wakil bupatinya dibajak," ujarnya.
"Di beberapa daerah terjadi seperti itu. Tapi bagi kami mencetak kader partai itu beririsan dengan mencetak kader bangsa. Makanya tidak heran saat ini banyak kader PDIP dibicarakan kandidat calon presiden," katanya.
Selengkapnya tonton di YouTube Tribun Timur dengan 4,12 juta Subscribers.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95