Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masjid Ashshahabah UIM

Masjid Ash-shahabah UIM Destinasi Baru Makassar,Mjdah M Zain Harap Seperti Masjid Jogokariyan Yogya

Dirancang Baskoro Tedjo,desain bangunan Masjid Ash-shahabah UIM berupa green building yang terintegrasi dengan rektorat, perpustakaan, dan auditorium

Editor: AS Kambie
Courtesy: Rizal Syarifuddin/Dosen Universitas Islam Makassar
Rapat kerja Badan Takmir Masjid Ash-shahabah UIM yang dihadiri Rektor Universitas Islam Makassar Dr Hj Majdah M Zain, Selasa (21/9/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Takmir Masjid Ash-shahabah UIM melaksanakan Rapat Kerja Selasa, 21/9 bertempat diauditorium KH. Muhyiddin M. Zain-UIM.

Rapat kerja yang dibuka oleh Ketua Dewan Pembina Masjid Ash-shahabah UIM yang juga Rektor Universitas Islam Makassar DR Ir Hj A Majdah M Zain, juga dihadiri oleh Ketua Baznas Kota Makassar H Ashar Tamanggong dan Ketua Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Prof DR Hamidhabbe.

Dalam sambutannya, Majdah M Zain mensupport penuh rapat kerja Masjid Ash-shahabah UIM.

Menurut Majdah M Zain, Masjid Ash-shahabah UIM akan menjadi pusat kajian keagamaan yang rahmatan lil alamin juga menjadi destinasi baru di Kota Makassar.

Masjid Ash-shahabah UIM tampak luar
Kubah Masjid Ash-shahabah UIM (Courtesy: Rizal Syarifuddin/Dosen Universitas Islam Makassar)

"Saya memimpikan Masjid Ash-shahabah UIM seperti Masjid Salman ITB, Masjid jogokariyan Yogya, bahwa masjid itu menjadi tempat pemberdaya masyarakat di sekitarnya," jelas Majdah M Zain.

Disebutkan Majdah M Zain, Masjid Ash-shahabah UIM sudah mampu menampung 2500 orang.

Ruang dalam Madjid Ash-shahabah UIM
Ruang dalam Madjid Ash-shahabah UIM (Courtesy: Rizal Syarifuddin/Dosen Universitas Islam Makassar)

"Selanjutnya tugas badan takmir mesjid ini bagaimana membuat aktualisasi dalam program kerja yang mampu menghadirkan jamaah dimesjid UIM, bukan hanya untuk beribadah tetapi juga melakukan kajian keagamaan, pembelajaran Al Quran, pusat-pusat ekonomi mesjid dan lain sebagainya," kata Majdah M Zain.

Di tempat yang sama Ketua Badan Takmir Masjid Ash-shahabah UIM KH Maskur Yusuf menjelaskan bahwa ke depan Masjid Ash-shahabah UIM bukan hanya sebagai pusat kajian dan ibadah tetapi akan menjadi pusat kegiatan sosial kemasyarakatan.

Mihrab Masjid Ash-shahabah UIM
Mihrab Masjid Ash-shahabah UIM (Courtesy: Rizal Syarifuddin/Dosen Universitas Islam Makassar)

"Jika ada mahasiswa yang kurang mampu, insya Allah Masjid Ash-shahabah UIM akan hadir membantu, tentunya inovasi badan takmir mesjid harus bekerja ekstra membuat program-program kerja yang mampu menopang ekonomi masjid," ujar KH Maskur Yusuf yang juga imam rawatib Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf.

Dirancang Arsitek Baskoro Tedjo yang merupakan dosen arsitektur ITB, desain bangunan Masjid Ash-shahabah UIM berupa green building yang terintegrasi antara rektorat, perpustakaan, auditorium, dan masjid.

Badan Pengurus Takmir Masjid Ash-shahabah UIM masa hikmat 2021-2025 dikukuhkan Pimpinan Dewan Masjid Indonesia Kota Makassar HM Nur Halik, Rabu (7/7/2021).

Awalnya Masjid Ash-shahabah UIM adalah masjid kampus UIM yang hanya memiliki kapasitas 100 orang salat berjamaah lalu direnovasi menjadi 400 orang,. Kini sudah bisa menampung 2.500 orang salat berjamaah.

Pengelolaan Masjid Ash-shahabah selain akan dibawah pembinaan Dewan Masjid juga akan dibina dan bergabung di Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Sulsel.

Badan Pengurus Takmir Masjid Ash Shahabah yang dikukuhkan Ketua KH Maskur Yusuf, Wakil Ketua Muhammad Nadhar dan Tahirah Hasan. Sekretaris Rizal Syarifuddin, Wakil Sekretaris Ahmad Najib dan Muh Nur. Bendahara Musdalipa dengan Wakil Bendahara Nurhayati.

Rektor Universitas Islam Makassar, Majdah M Zain, menyampaikan ceramah tarawih Ramadan 1442 H terakhir di Masjid Ash-shahabah UIM, Selasa 11 Mei 2021 malam. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved