Tribun Bisnis
PLN Bantu Penyediaan Gapura Wisata Cendol dan Pelatihan Videografi di Malino
Di masa pandemi ini kemampuan videografi dapat menjadi nilai tambah dalam upaya berbisnis mereka.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PLN berkomitmen mendukung pelaku UMKM dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Salah satunya dengan menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Videografi untuk Anak Sekolah Menengah.
PLN juga memberikan bantuan untuk pembangunan Gapura Wisata Cendol di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Jumat (17/9/2021).
Bantuan ini bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility).
Total biaya yang digelontorkan Rp 140 juta.
Pelatihan ini dihadiri Asisten Manajer CSR dan TJSL PLN UIW Sulselrabar Hasyim, Direktur Kelas Film Muhammad Taufik, Sekretaris Camat Tinggimoncong Kabupaten Gowa Al Ashar dan peserta pelatihan Videografi.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid menjelaskan, tujuan pelatihan ini guna meningkatkan soft skill pelajar.
Pasalnya, di masa pandemi ini kemampuan videografi dapat menjadi nilai tambah dalam upaya berbisnis mereka.
Selain itu bantuan gapura Wisata Cendol diberikan untuk menambah nilai estetika guna meningkatkan daya tarik masyarakat tempat wisata.
"PLN berharap dapat meningkatkan soft skill teman-teman pelajar sehingga nantinya akan berguna bagi pekerjaan mereka ke depan," katanya dalam keterangan resminya ke tribun-timur.com, Senin (20/9/2021).
Misalnya, berbisnis untuk menambah estetika produk dan modal membuka jasa videografi.
"Selain itu, bantuan gapura Wisata Cendol Malino dapat menambah daya tarik Malino sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat," bebernya.
Direktur Kelas Film Muhammad Taufik menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas penyelenggaraan pelatihan.
"Pelatihan dapat meningkatkan soft skill pelajar dalam dunia videogragi," ucapnya.
Taufik menambahkan, antusias peserta untuk program ini sangat tinggi.
Pendaftar lebih dari 50 orang dengan tulisan mengenai ide film yang akan di produksi.
"Di dalam program belajar ini, peserta belajar teori dan paktek membuat sinopsis, teknik mengambil gambar dan video, bagaimana mengedit video, dan membuat film dokumenter, menjadi konten kreator," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit