Tribun Makassar
Pimpinan Kecamatan Kompak Tak Hadiri Muscab PPP, Siapa Diuntungkan RTQ, Akbar Yusuf dan Azis Namu?
Rivalitas persaingan kubu Rahmat Taqwa Quraisy (RTQ), Abdul Azis Namu, Akbar Yusuf memanas di arena Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rivalitas persaingan kubu Rahmat Taqwa Quraisy (RTQ), Abdul Azis Namu, Akbar Yusuf memanas di arena Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar, Minggu (19/9/2021) siang.
Rahmat Taqwa Quraisy, Akbar Yusuf, dan Azis Namu bersaing memperebutkan kursi 01 partai kakbah Kota Makassar.
Ketua DPC PPP Makassar, Busranuddin Baso Tika (BBT) memutuskan menunda gelaran muscab.
Hal itu dikarenakan pimpinan kecamatan tidak datang ke arena atau hilang.
BBT beralasan penyelenggara sudah mempersiapkan segala kebutuhan muscab.
Namun peserta tidak hadir di forum.
"Panitia kita sudah jalankan tugas, tapi peserta tidak hadir. Masa kita tunggu terus. Baru 6 dari 15 PAC hadir," kata Busranuddin Baso Tika kepada wartawan.
Total suara ada 18 di arena muscab. Selain 15 pimpinan kecamatan, ada suara dari sayap partai, DPW, dan DPP PPP.
"Saya rapatkan lagi barisan. Saya sampaikan ke DPW, muscab tanggung jawab Ketua DPC. Saya minta waktu untuk muscab lagi. Nanti saya rapat lagi di DPW baru tentukan waktu, DPW surat ke DPP," kata Busranuddin Baso Tika.
Sementara itu kubu Rahmat Taqwa Quraisy menuding ada pihak yang sengaja menyembunyikan pimpinan kecamatan.
Dengan bernada tinggi, ia memprotes keputusan penyelenggara menunda gelaran muscab.
Rahmat menduga ada indikasi penyelenggara mengulur-ulur waktu hingga muscab ditunda.
Rahmat menyatakan ada pihak tidak ingin ada pemimpin baru.
"Ada indikasi mengulur-ulur waktu agar muscab ditunda. Kami dari awal sudah siap. Ada yang tidak rela muscab dinakhodai pemimpin baru," kata Rahmat Taqwa Quraisy secara emosional.
Rahmat Taqwa menuding ada pihak yang menyembunyikan ketua pimpinan kecamatan (PAC) dan sekretaris pimpinan kecamatan.
PAC merupakan pemilik suara untuk memilih formatur.
"Kami sudah siap tapi ada yang menyembunyikan Sekretaris dan ketua PAC. Kami minta DPP DPW PPP investigasi ini. Kemudian ada pemalsuan SK, ini segera diinvestasi karena ini buat citra buruk partai," kata Rahmat Taqwa Quraisy.
Rahmat Taqwa tampak memukul meja di arena muscab.
Beberapa saat kemudian Rahmat membawa sejumlah PAC pendukungnya ramai-ramai keluar arena.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95