Tribun Properti
Cluster Utopia Tallasa City Usung Smart Home System
Teknologi yang disematkan berfungsi mengatur dan mengontrol rumah secara otomatis dari jarak jauh, dari mana saja dan kapan saja.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tallasa City FKS Land Makassar terus berinovasi dengan mengikuti perkembangan teknologi.
Hal tersebut dibuktikan melalui produk terbarunya yang baru akan diluncurkan, Cluster Utopia.
Klaster ini menjadi jawaban atas kebutuhan hunian compact bagi milenial.
Tak hanya unik, elegan dan modern. Hunian kali ini dilengkapi dengan fitur Smart Home System.
Makassar Operation Division Head FKS Land, Lukas Budi Setiawan mengatakan masyarakat yang membeli unit pada masa NUP berkesempatan memperoleh hunian dilengkapi fitur smart home system.
"Pembelian di masa NUP akan kami apresiasi dengan melengkapi hunian tersebut dengan Sensor, IP Camera/CCTV, Mixpad Mini Panel, Smart Door Lock, WiFi IR, Remote Magic Dot dan Door Window Sensor," bebernya, Sabtu (18/9/2021) .
Menurutnya, Tallasa City memahami betul bahwa smart home sejatinya merupakan cerminan rumah berbasis teknologi.
Teknologi yang disematkan berfungsi mengatur dan mengontrol rumah secara otomatis dari jarak jauh, dari mana saja dan kapan saja.
Pengaturan dilakukan tentunya dengan mengandalkan koneksi internet dengan perangkat seluler (smarthphone) sebagai media atau remotnya.
"Oleh karenanya, sistem smart home system menghubungkan seluruh perangkat di rumah," ucapnya.
"Penghuninya bisa mengontrol beragam fungsi seperti akses keamanan ke rumah, suhu ruangan, pencahayaan, mengaktifkan AC, mematikan TV bahkan home theater dari jarak jauh," tambahnya.
Hadirkan 5 Tipe
Lukas Budi Setiawan menyampaikan, ada lima tipe ditawarkan di Cluster Utopia.
"Ada dua tipe untuk rumah dua lantai dan tiga tipe rumah satu lantai," katanya.
Rumah dua lantai yang pertama ialah Tipe 49 dengan Luas Bangunan (LB) 49 meter persegi dan Luas Tanah (LT) 44 meter persegi.
Tipe pertama ini di lantai satu ada living room dan dining room, kamar mandiri dan parkiran mobil di bagian depan.
"Di lantai 2 ada dua kamar tidur, satu kamar tidur utama dan satu kamar tidur anak serta satu kamar mandi," katanya.
Untuk tipe 51 rumah dua lantai, LB 51 meter persegi dan LT 48 meter persegi.
"Kurang lebih sama dengan tipe pertama atau 49. Bedanya ada kelebihan tanah satu meter ke belakang, bisa digunakan jemur pakaian," ujarnya.
Perbedaan lainnya, di kamar anak panjang lebih 20-30 cm dibandingkan tipe 49.
"Harga rumah tipe dua lantai mulai Rp 600 juta," katanya.
Sedangkan rumah satu lantai terdiri dari tiga tipe.
Tipe pertama, LB 31 meter persegi dan LT 60 meter persegi.
Untuk tipe ini terdiri dua kamar tidur, satu kamar mandi dan satu parkir mobil.
Berikutnya tipe 38 A dengan LB 38 meter persegi dan LT 72 meter persegi
"Secara fungsional sama dengan tipe 31, hanya luas tanah lebih besar," ucapnya.
Terakhir, tipe 38B LB 38 meter persegi dan LT 84 meter persegi.
"Kurang lebih sama dengan tipe 38 A, tetapi bagian belakang ada kelebihan tanah dua meter persegi," bebernya.
Lukas menyampaikan, pada saat launching atau NUP akan dibuka beberapa blok.
Rumah satu lantai di blok O untuk tipe 38A dan blok N tipe 31.
Sementara itu, rumah dua lantai akan buka blok F tipe 49 dan blok D tipe 51.
"Semua tipe rumah diplaningkan menghadap Utara dan Selatan. Tak ada menghadap Barat dah Timur jadi secara intensitas cahaya matahari itu cukup tapi tidak terlalu panas," jelasnya.
Dari sisi spesifikasi teknis, tipe 51 dan 49 listriknya 2200 watt dan tipe 31 dan 38 di 1.300 watt.
"Klaster ini menjadi jawaban bagi generasi milenial yang ingin memiliki rumah dengan biaya ekonomis," tuturnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit