Tribun Makassar
Danny Pomanto Ancam Bubarkan Perusda, Fraksi PPP Beri Solusi
Jika deviden rendah, Azis menilai Danny sebaiknya mengubah perusda menjadi perseroda, bukan malah membubarkan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Makassar, Abdul Azis Namu meminta Wali Kota Makassar, Danny Pomanto tak membubarkan perusahaan daerah dengan alasan rendahnya deviden.
Jika deviden rendah, Azis menilai Danny sebaiknya mengubah perusda menjadi perseroda, bukan malah membubarkan.
"Menurut saya jangan dibubarkan, tapi diubah jadi perseroda jika devidennya rendah. Jadi bentuk badannya diubah. Saya yakin kontribusi PAD banyak jika bentuk perseroda, karena ada saham dari luar yang dikelola secara profesional," kata Azis saat dihubungi tribun-timur.com, Sabtu (18/9/2021).
Azis mengakui wajar Danny Pomanto mengeluarkan statement terbuka ancaman pembubaran perusda.
Ia melihat sejumlah perusda memang rendah menghasilkan PAD ke Pemkot, deviden kecil.
Azis menilai, harusnya pemimpin Perusda harus angkat pendapatan bagus.
"Jadi kalau ada ancaman Pak Wali wajar-wajar saja. Karena kalau sebatas mengganti direksi itu tidak efektif," ujarnya.
Azis mengungkapkan sudah ada pengalaman penggantian direksi, namun belum efektif meningkatkan dividen bagi Pemkot Makassar.
"Sudah ada pengalaman, hasilnya tidak signifikan meningkatkan PAD. Jadi wajar saja disampaikan pak wali ingin membubarkan PAD, karena memang tidak ada kontribusi PAD. Saya yakin solusi terbaik tingkatkan deviden adalah mengubah jadi perseroda," katanya.
Sebelumnya diberitakan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengancam akan membubarkan perusahaan daerah (Perusda) Kota Makassar.
Perusahaan daerah tersebut antara lain Perumda Pasar Makassar Raya, Perumda Parkir Makassar Raya, dan PDAM Kota Makassar.
Danny menilai, ketiga Perusda ini tidak memberi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Padahal perusda tujuannya untuk menopang pendapatan Pemkot dalam bentuk PAD.
"Jadi kalau ada perusda yang tidak bermanfaat untuk PAD, untuk apa perusda, bubarkan saja kalau begitu," tegas Danny di kediamannya Jl Amirullah, Jumat (17/9/2021).
Opsi lain, jika bukan instansinya yang dibubarkan, paling tidak orang-orang atau SDMnya yang akan dibubarkan.