Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

SELAMAT! Ahmad Amiruddin Mantan Striker PSM Makassar Jadi Pelatih Borneo FC, Ujian Derbi Kalimantan

Fans PSM pasti masih ingat, Eks Striker PSM Makassar Ahmad Amiruddin kini jadi Pelatih Borneo FC, laga pertama Derbi Kalimantan versus Barito PUtera

Editor: Mansur AM
tribun timur/ocha alim
Ahmad Amiruddin (kanan) mengawali karier di PSM yunior tahun 2000-an dan mendapat panggilan memperkuat Sulsel di ajang pra PON 2003 Sumatera Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selamat untuk Ahmad Amiruddin mantan striker PSM Makassar.

Sosok Ahmad Amiruddin saat ini ditunjuk menjadidi pelatih sementara Borneo FC menyusul pengunduran diri secara mendadak pelatih kepala Mario Gomez.

Tantangan besar langsung menghadang Ahmad Amiruddin. Mantan idola Juku Eja asal Lappariaja Bone ini langsung berhadapan dengan Barito Putera di Derbi Kalimantan akhir pekan ini.

Jika bisa mengantar Borneo FC meraih tiga poin, bisa jadi poin positif bagi Ahmad Amiruddin

Apalagi yang dihadapi adalah Barito Putera, klub yang sudah menderita dua kekalahan berturut-turut di Liga 1.

 Borneo FC bertekad memetik kemenangan di Derbi Kalimantan meski tanpa kehadiran sosok Mario Gomez.

Mario Gomez membuat keputusan mengejutkan dengan meninggalkan kursi pelatih kepala Borneo FC saat Liga 1 2021 baru bergulir tiga pekan.

Kepastian hengkangnya arsitek berpaspor Argentina itu diumumkan secara resmi melalui akun media sosial klub, Kamis (16/9/2021) siang WIB.

Mario Gomez sebenarnya sudah berpamitan setelah membawa Borneo FC takluk 0-1 dari Persik Kediri di pekan kedua.

Namun, manajemen baru memberitahukan kepergian Gomez jelang sesi konferensi press Borneo FC melawan Barito Putera.

Borneo FC bakal melakoni Derbi Kalimantan kontra Barito Putera di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jumat (17/9/2012) besok.

Menatap laga tersebut, tim berjuluk Pesut Etam akan dipimpin sementara oleh asisten pelatih, Ahmad Amiruddin.

Amir panggilan akrabnya menegaskan kesiapannya membawa Borneo FC meraih poin penuh di Derbi Kalimantan

"Gomez mengundurkan diri karena ada beberapa hal yang hanya dibicarakan antara coach sendiri dan manajemen," ujar mantan striker PSM dengan kaki kiri mematikan ini.

"Jadi saya ditugaskan untuk memimpin sementara pasukan untuk pertandingan nanti."

"Secara umum, semua pemain dalam kondisi siap diturunkan, termasuk Boaz Solossa yang sudah fit dan akan dimainkan sejak menit pertama," imbuh Amir.

Sementara itu, striker Borneo FC Boaz Solossa enggan memandang sebelah mata Barito Putera meski selalu gagal dalam dua pekan.

Menurut dia, Borneo FC justru harus waspada dengan kebangkitan tim besutan Djajang Nurdjaman tersebut.

"Kami sudah melewati dua pertandingan, pertama kami mampu meraih hasil maksimal kemudian kedua kami menelan kekalahan," tuturnya.

"Sedangkan Barito Putera juga kalah dalam dua pertandingan. Saya rasa mereka akan menujukkan kemampuan terbaiknya nanti," kata Boaz menambahkan.

Boaz memastikan persiapan timnya menatap Derbi nanti tidak terlalu dipengaruhi dengan insiden hengkangnya Mario Gomez.

"Dari segi persiapan kami sudah sangat siap. Kami berlatih sejak Senin sampai hari ini tadi," tutur eks striker Persipura itu.

"Dipercaya bermain sejak awal tentunya saya akan berusaha sekuat tenaga ya untuk meraih hasil maksimal."

"Apalagi kami semua dari awal menargetkan bisa menjuarai Liga 1 musim ini," kata Boaz.

Profil Ahmad Amiruddin

Masih ingat dengan Ahmad Amiruddin?

Striker PSM Makassar kelahiran Lappariaja Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Posisinya adalah striker.

Terkenal dengan akurasi tendangan kaki kirinya.

Pernah mencetak gol cantik dari tendangan sudut di Stadion Mattoanging markas PSM Makassar 

Meski kerap jadi pemain cadangan selama memperkuat PSM Makassar, aksinya di lapangan selalu dinantikan fans Laskar Pinisi.

Saat ini, Ahmad Amiruddin sudah mengantongi lisensi pelatih dan mengasah ilmunya di Borneo FC sebagai asisten pelatih.

Tidak menutup kemungkinan di masa mendatang, ia kembali ke PSM Makassar sebagai peracik strategi, semoga saja.

Nama Ahmad Amiruddin pernah melejit di pertengahan tahun 2000-an bersama PSM Makassar.

Jika mengingatnya kembali, publik sepak bola Indonesia khususnya Makassar mungkin akan berpikir tentang kelincahan dan daya jelajah yang tinggi.

Ahmad Amiruddin lahir di Kabupaten Bone, Sulsel pada 3 Oktober 1982.

Memulai karier di PSM yunior sekitar tahun 2000-an dan mendapat panggilan memperkuat Sulsel di ajang pra PON 2003 Sumatera Selatan.

Hanya saja, saat PON 2004 akan bergulir Ahmad Amiruddin justru tidak lolos.

Namun pada tahun 2003-2004, dia tercatat telah masuk di skuad junior PSM Makassar.

Penampilannya di skuad senior pun masih tergolong minim dalam dua musim awalnya.

Namun berkat latihan dan menunjukkan perkembangan, ia kemudian mendapat kepercayaan lebih.

Salah satunya, ia sukses menjebloskan satu gol ke gawang Persijap Jepara dengan kemenangan PSM pada 13 April 2005 silam.

Pada tahun berikutnya, porsi penampilan semakin besar diberikan.

Benar saja, di musim 2006 Amiruddin mampu mencetak 13 gol di ajang Liga Indonesia.

Berkat hasil tersebut Ahmad Amiruddin mendapat panggilan PSSI untuk bergabung dengan Timnas Indonesian di Piala Kemerdekaan 2006 silam.

Dia juga salah satu punggawa Timnas Indonesia yang tampil di Piala AFF 2007.

Di tahun sama, Ahmad Amiruddin turut tampil di Piala Asia 2007 yang digelar di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam.

Hanya saja, ia tak mendapatkan menit bermain pada babak penyisihan grup di PIala Asia 2007.

Adapun bersama PSM Makassar, karier Ahmad Amiruddin hanya sampai musim 2009.

Kemudian ia berlabuh ke klub Persiram Raja Ampat musim 2009-2010 yang bermain di kompetisi Divisi Utama.

Di musim berikutnya ia kembali berpindah klub pada tahun 2010 sampai 2013 ke Arema Malang di IPL.

Di musim tersebut Ahmad Amiruddin mencatatkan 32 penampilan dengan 10 gol dan sempat dipinjamkan ke Deltras Sidoarjo pada 2011-2012.

Sebenarnya, PSM Makassar sempat berminat untuk memanggil kembali Ahmad Amiruddin. Itu terjadi pada tahun 2012 namun batal terealisasi.

Mitra Kukar pun menjadi klub profesional terakhir Ahmad Amiruddin yang tercatat sejak 2013 sampai 2016.

Meski demikian, karier sepak bolanya tidak benar-benar hilang lantaran profesinya berlanjut sebagai pelatih.

Karier di Borneo FC

Butuh waktu beberapa tahun bagi Ahmad Amiruddin untuk bisa melatih klub profesional.

Hingga akhirnya, dia resmi menjadi asisten pelatih Borneo FC sejak 2016 lalu.

Di tahun perdananya, ia menjadi pembantu Dragan Dukanovic sebagai pelatih kepala membawa Borneo di urutan sembilan klasemen ISC A dengan 50 poin.

Di musim keduanya sebagai asisten pelatih pada 2017, dia sempat ditunjuk sebagai pelatih kepala sementara.

Saat itu, Dragan mendapat sanksi beberapa laga tak bisa mendampingi Borneo FC.

Salah satunya, Borneo FC harus melawan Persib Bandung yang imbang 2-2 dan Bhayangkara FC dengan menang 3-0.

Pada 2 Mei 2020, Ahmad Amiruddin meraih lisensi kepelatihan B AFC dan memungkinkannya menangani tim di level Liga 2.

Kini ia mengambil Lisensi Kepelatihan A AFC sejak Juni 2021 lalu.

Artinya setelah lulus, selangkah lagi Ahmad Amiruddin masih harus mengantongi Lisensi Kepelatihan A Pro AFC sebagai syarat jadi pelatih di Liga 1. 

Data Diri

Nama lengkap: Ahmad Amiruddin

Tanggal lahir: 3 Oktober 1982 (37 tahun)

Tempat lahir: Bone, Sulsel, Indonesia

Tinggi: 1.73 m (5 ft 8 in)

Posisi bermain: Striker / winger

Karier yunior

2003 Tim Pra-PON Sulawesi Selatan

2003 PSM Makassar

Karier senior

2004–2009 PSM Makassar 36 (17)

2009–2010 Persiram Raja Ampat 12 (2)

2010–2011 Arema Indonesia 14 (4)

2011 Arema Indonesia (IPL) ?? (2)

2011 Deltras Sidoarjo 1 (0)

2011–2013 Arema Indonesia (IPL) ?? (5)

2013–2016 Mitra Kukar 0 (0)

Karier Timnas

2006–2007 Indonesia 2 (0)

Karier Pelatih

2019– Borneo FC (Asisten pelatih)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved