Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perampok 6,8 Kg Emas Pimpinan Hendrik Ini Cerdik, Sidik Jari Ditutupi Hansaplast Tapi Tetap Didapat

Kelima pelaku berhasil membawa kabur total emas yang dijadikan barang bukti seberat 6,8 kg dengan nilai Rp 6,5 miliar.

Editor: Waode Nurmin
Tribun Medan
kelima pelaku berhasil membawa kabur total emas yang dijadikan barang bukti seberat 6,8 kg dengan nilai Rp 6,5 miliar. 

TRIBUN-TIMUR.COM -  5 pelaku perampokan toko emas di Medan ditangkap.

Otak pelaku, Hendrik (38) ditembak mati karena berusaha melawan polisi.

Dalam keterangan pers yang dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak, dijelaskan jika para pelaku beraksi dengan sangat terencana.

Para tersangka juga ditengarai adalah komplotan yang sudah berpengalaman.

Karena ketika beraksi mereka menggunakan pelindung tangan plester hansaplast.

"Para pelaku ini terbilang cerdik, mereka menggunakan hansaplast agar sidik jari mereka tidak bisa terlacak," ujar Kapolda Panca.

Kejadian perampokan ini dialami pemilik toko emas di Pasar Simpang Limun pada Rabu (15/9/2021).

Kelima pelaku berhasil membawa kabur total emas yang dijadikan barang bukti seberat 6,8 kg dengan nilai Rp 6,5 miliar.

Mereka adalah Farel (21), Paul (32), Hendrik (38, ditembak mati), Prayogi alias Bejo (25) dan Dian.

Para pelaku perampokan mengaku dijanjikan uang sebesar Rp 100 juta oleh Hendrik setelah hasil rampokannya laku terjual.

Bejo alias Prayogi mengatakan usai merampok mereka sempat singgah ke sebuah tanah kosong di Jalan Balai Desa, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Di situ Farel, Paul, Prayogi dan Dian memindahkan emas ke dalam tas yang akan dibawa oleh Hendrik.

Hendrik meyakinkan mereka apabila emasnya terjual akan segera memberikan imbalan.

Tetapi sebelum ia pergi, mereka diberi uang sebesar Rp 4 Juta per orang.

Setelah itu mereka pun keluar dan berpencar.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved