Jogging Berujung Petaka
Siapa Wanita Cantik Ini? Emak-emak Kompleks Marah Karena Bapak-bapak Rajin Jogging Karena Dia
Jogging Berujung Petaka, siapa sangka kebiasaan wanita cantik ini jogging tiap hari diikuti para pria di kompleksnya
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada-ada saja ulah warga kompleks ini.
Gara-gara para suami tiba-tiba rajin jogging, emak-emak marah kepada seorang perempuan bernama Lirabica.
Pasalnya, Lirabica rajin jogging di sekitar kompleks dan menulari para suami-suami di kompleks tempat tinggalnya untuk jogging juga.
Rupanya, jogging bersama Lirabica membuat warga kompleks khususnya emak-emak tak nyaman.
Lirabica adalah model.
Ia juga tercatat sebagai Finalis Miss Earth 2019 lalu.
Sosok Lirabica dituding penyebab para pria yang sudah bersuami di kompleks itu juga rajin jogging.
Lalu apa salah wanita ini?
Kenapa rumahnya diserbu warga kompleks.
Tak terima rumahnya didatangi dan dipersekusi, Lirabica kemudian melaporkan para tetangga ke polisi setempat.
Ia trauma karena hal tersebut nyaris mencelakai anggota keluarga yang lain.
Nama Miss Earth 2019, Lirabica, mendadak jadi perbincangan.
Perempuan yang berprofesi sebagai model ini jumpa pers sambil menangis didampingi oleh pengacaranya.
Ia melaporkan telah dipersekusi warga kompleks di perumahannya karena hal-hal di luar kemampuan dirinya.
Aksi warga menyerbu rumahnya nyaris mencelakai orangtuanya. Beruntung aksi main hakim sendiri itu berhasil digagalkan.
Namun Lirabica kukuh melaporkan aksi warga yang tinggal di sekitar rumahnya ke Polres Bogor, Jawa Barat.
Lirabica dikenal setelah menjadi finalis Miss Earth 2019.
Laporan itu dibuat setelah Lirabica mengaku menjadi korban persekusi yang diduga dilakukan warga sekitar rumah tinggalnya.
Lirabica melaporkan lima warga, empat diantaranya pasangan suami dan istri yang diduga kerap melakukan persekusi.
Satu orang lainnya diketahui sebagai Ketua RT.
Saat ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (13/9/2021), Lirabica menjelaskan, dugaan persekusi yang diterimanya itu terjadi pada 29 Mei 2021.
Ketika itu Lirabica banyak dituding negatif hingga sering mendengar hinaan yang datang ke rumahnya.
"Saya sangat syok karena kejadian itu. Rumah saya dimasuki warga dan mereka lakukan persekusi," ujar Lirabica dikutip dari wartakotalive.com (Grup Tribun-timur.com).
Lirabica dikenal sebagai guru olahraga di sekitar rumahnya.
Persekusi yang dialami Lirabica tersebut berawal dari kebiasaannya joging.
Setiap kali Lirabica sedang joging, banyak mata pria yang meliriknya. Para istri pria itu kemudian geram hingga memarahi Lirabica.
Saat dilabrak warga, Lirabica yang kini berusia 27 tahun itu hanya diam dan menangis.
Karena Bapak-bapak Ikut Jogging
Kepada polisi, Finalis Miss Earth 2019, Lirabica, mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan dari warga di kompleks tempat tinggalnya.
Ia mengaku rumahnya diserbu oleh sejumlah warga di lingkungan kompleks tempat tinggalnya.
Kuasa hukum Lirabica, Ferry Juan, menjelaskan bahwa permasalahan tersebut hanya karena kliennya joging di lingkungan kompleknya tersebut.
Ferry Juan menuturkan saat Lirabica berolahraga lari pagi, tiba-tiba para tetangganya yang sudah mempunyai istri mengikutinya joging.
Dari situlah permasalahan tersebut muncul.
"Permasalahannya itu adalah sangat unik ya masalah nya itu hanya dikarenakan ibu Lira joging lari pagi dan tiba-tiba ada tetangga-tetangganya yang katanya para suami di kompleks tempat tinggal itu ikut-ikutan joging semuanya," kata Ferry Juan, dilansir TribunnewsWiki dari kanal YouTube KH Infotainment, Senin (13/9/2021).
"Dikarenakan adanya kejadian itu tiba-tiba ibu Lira diserang ke rumahnya oleh para istri laki-laki di tempat tinggal nya itu," lanjut Ferry.
Saat insiden rumah Lirabica diserbu, kata Ferry, kliennya dituduh yang tidak-tidak.
Bahkan, para warga yang menyerbu rumah kliennya itu melontarkan kata-kata yang tidak pantas dan tidak senonoh.
"Menuduh ibu Lira yang bukan-bukan, padahal ibu Lira ini berkata 'apakah saya salah menjadi seorang yang cantik, hanya karena joging lari-lari orang lain suka lalu kalian merasa menduga ada tindakan-tindakan' mempersekusi dirinya sendiri dan ini antara lain menyerbu ibu Lira," ujar Ferry.
Sementara itu, Lirabica juga menjelaskan bahwa permasalahan tersebut berawal dari dirinya berolahraga di kompleks tempat tinggalnya.
"Saya sangat shock atas kejadian tanggal 29 Mei 2021. Rumah saya dimasuki oleh warga dan mereka berniat memperkusi saya, melontarkan kata-kata yang tidak senonoh, tuduhan fitnah segala macem," kata Lirabica.
"Itu semua karena berawal dari saya olahraga di dalam komplek saya," jelasnya.
Lirabica mengaku tidak tahu alasan para warga memperkusi dia.
"Saya tidak mengerti salah saya apa. Apakah saya membuat salah, itu semua tidak pernah saya lakukan. Tapi mereka memperkusi saya dan memfitnah saya dengan kata-kata yang tidak baik," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada pagi hari.
Saat kejadian itu, kata Lirabica, orang tuanya hampir dipukul dengan kursi oleh warga yang mendatangi rumahnya tersebut.
Tak hanya orang tuanya, Lirabica berujar bahwa dirinya juga hampir dipukul.
"Tanggal 29 Mei 2021, sekitar jam 10 pagi, mereka datang menyerbu," kata Lirabica.
"Bahkan, orang tua saya mau dipukul dengan kursi kemudian saya pun mau dipukul," ungkapnya.
Lirabica sendiri sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
"Semua itu sudah saya laporkan," tuturnya.
Saat kejadian tersebut, Lirabica mengatakan bahwa yang menyerbu rumahnya terdapat lebih dari 10 orang.
"Banyak sekali, lebih dari 10 orang. Mereka masuk sampai ke dalam rumah," ungkapnya.
"Mencaci maki segala macam kata-kata yang tidak senonoh kemudian mengusir juga. Ada statement mengusir pergi keluar dari kluster ini," jelas dia.
Saat kejadian itu, kata Lirabica, ia dan orang tuanya hanya bisa menangis.
"Saya cuma bisa nangis kemudian mama saya juga shock saya gak tahu harus bagaimana diperlakukan seperti itu. Akhirnya kami buat laporan," kata Lirabica sambil menangis mengingat kejadian itu.
"Saya kasihan sama orangtua saya, papa saya tidak berdaya dia sakit," imbuhnya.
Ia hanya meminta agar aparat segera memproses permasalahan yang menimpa dirinya ini.
"Jadi, saya minta kepada aparat untuk segera memproses, itu saja," ujar Lirabica.(tribunnewswiki.com/wartakotalive.com)