Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Masih Ingat Ardan Aras? Eks Punggawa PSM Makassar Kini Satu Tim dengan Friska Womsiwor

Sebelum namanya dikenal publik tanah air, Ardan yang berposisi gelandang bertahan ini memulai karir di klub-klub lokal asal kampung halamannya.

Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Pemain PSM Makassar Ardan Aras saat latihan di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (7/5/2017). 

TRIBUN-TIMUR.COM, BOGOR - Manajemen PSM Makassar baru saja melepas tiga pemain ke klub peserta Liga 2 Persijap Jepara.

Friska Womsiwor, Adji Kurniawan, dan M Fitrah Ramadhan.

Ketiga pemain pergi ke Persijap dengan status pinjaman.

Sebelum mereka bergabung, Persijap lebih dulu merekrut mantan punggawa PSM Ardan Aras.

Tim yang diasuh oleh pelatih Jaya Hartono juga mengontrak pemain asal Enrekang Hendriko Satriadi

Dikutip dari akun Facebook Persijap Jepara, Selasa (14/9/2021), Jaya Hartono senang dengan kehadiran Ardan Aras.

"Ardan Aras dengan segudang pengalamannya dapat memberikan rasa nyaman untuk empat pemain di belakang," katanya.

Sementara Hendriko akan menambah daya serang tim.

Hendriko mengaku senang bisa gabung lagi dengan Persijap.

"Saya siap tampil maksimal di lapangan, kalau sudah di lapangan apapun itu saya harus total," katanya.

Sebelumnya, tiga punggawa PSM Makassar dipinjamkan ke Persijap.

Ketiganya Friska Womsiwor, Adji Kurniawan, dan M Fitrah Ramadhan.

Friska dan Adji berposisi sebagai penyerang sayap.

Sementara Fitra merupakan pemain jebolan akademi PSM yang berposisi stopper.

Peminjaman ketiganya disampaikan Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, Senin (13/9/2021).

Menurut Sulaiman, ketiga pemain dipinjamkan selama satu musim.

"Dipinjamkan selama musim Liga 2 bergulir," katanya.

Sebagai informasi, Friska dan Adji memang tidak diboyong ke Jawa untuk seri pertama Liga 1.

Seri pertama ini dipusatkan di Tangerang, Jakarta, Bogor, dan Bandung.

Siapa Ardan Aras?

Ardan Aras adalah pesepak bola asal Indonesia yang pernah bersinar beberapa tahun terkhir.

Dia lahir di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, 2 Maret 1984, dan kini telah berusia 37 tahun.

Berikut perjalanan karir Ardan Aras.

Sebelum namanya dikenal publik tanah air, Ardan yang berposisi gelandang bertahan ini memulai karir di klub-klub lokal asal kampung halamannya.

Tetapi, lambat-laun ia mampu bersinar sampai sukses berseragam Timnas Indonesia.

Karir sepak bolanya dimulai dengan memperkuat klub asal Sulsel, Persim Maros pada tahun 2002.

Kebetulan, tim ini cukup bersinar pada periode tersebut dan digadang-gadang bakal ada duel Sulsel antara Persim dan PSM Makassar.

Sebab tim asal Kabupaten Maros itu mampu bertahan di Devisi Satu Liga Indonesia (sekarang Liga 2) selama musim 2002-2006.

Sayangnya, alih-alih lolos Devisi Utama Liga Indonesia (sekarang Liga 1), Persim harus mengundurkan diri untuk musim 2007 dan sampai saat ini tak lagi aktif.

Namun nama Ardan Aras tetap hidup walau klub lamanya telah mati.

Setelah hengkang dari Persim Maros 2003 silam, ia kembali ke kampung halamannya untuk memperkuat tim amatir, PS Sandeq Polman.

Di sinilah Ardan benar-benar memulai karirnya bersama tim kasta tertinggi sepak bola Indonesia untuk kali pertama.

Dia resmi berseragam PSM Makassar di tahun 2004 pada usia 20 tahun selama tiga musim (2004-2006).

Lantas perjalanannya kemudian dilanjutkan dengan memperkuat Pelita Jaya dari 2006 sampai 2011.

Bersama Pelita Jaya yang kini berubah nama menjadi Madura United, porsi penampilannya cukup besar ketimbang sewaktu di PSM.

Sebab selama tiga musim, dia mengukuhkan penampilan sebanyak 106 laga dengan tiga gol disemua ajang.

Dengan banyaknya jumlah penampilan tersebut, bakatnya kemudian mulai disorot hingga mendapat panggilan Timnas Indonesia.

Itu terjadi pada tahun 2006 memperkuat Timnas U-23 dan 2007 naik ke senior.

Akan tetapi, perjalanan karir Ardan tak selamanya berjalan mulus.

Di Timnas Indonesia saja, ia terkhir kali tampil pada ajang internasional pada Asian Games di Qatar 2006 dan Sea Games Thailand 2007.

Setelah itu, tak ada lagi panggilan untuk membela merah putih pada tahun berikutnya.

Begitu juga di level klub, setelah resmi hengkang dari Pelita, dia berlabuh ke PS Mitra Kukar pada 2011-2013.

Di masa tersebut, Ardan hanya tampil sebanyak 48 laga selama tiga musim.

Persaingan ketat di Mitra Kukar juga menjadi alasan penampilannya kian menurun.

Sebab Mitra Kukar saat itu terdapat nama gelandang apik lainnya berlabel Timnas Indonesia semisal Ahmad Bustomi, hingga Arif Suyono.

Pada musim 2013-2014, ia kemudian berlabuh ke Barito Putera dan hanya tampil sebanyak 12 laga.

Berperan Ganda

Ardan kemudian melanjutkan karir di klub kasta tertinggi pertamanya, PSM Makassar pada 2014.

Pada era ini, bersama tim asal Makassar, Sulsel dia tampil di ajang QNB (ISL) namun harus dihentikan ditengah jalan.

Kembalinya Ardan di PSM nyatanya untuk mengisi posisi bek kanan dan bukan lagi sebagai gelandang.

Setelah tak ada liga selama dua musim (2014-2015), Ardan kembali ke PSM pada era TSC 2016.

Pada era ini, dia tetap tampil sebagai bek kanan dan mencatatkan penampilan 30 laga selama satu musim.

Dalam perolehan gol, Ardan sukses mencetak tiga gol dan dua assist dengan posisi tersebut.

Namun memasuki Liga 1 2017, performanya menurun tajam lantaran datangnya Zulkifli Syukur yang juga berposisi bek kanan.

Di era ini, hanya tujuh penampilan dimulai dari starter dilakoninya.

Dari data statistik laga di musim 2017, ia bahkan harus bergeser posisi dengan menempati bek tengah.

Dia menjadi pelapis Steven Paulle atau Hamka Hamzah jika tak bisa dimainkan di Liga 1.

Begitu pula di Liga 1 2018, kali ini masalah cedera lutut menjadi alasan performanya kian menurun di awal musim bergulir.

Sehingga penampilannya hanya berjumlah empat laga.

Perjalanannya pun terhenti di musim 2018 lantaran kontraknya tak diperpanjang manajemen PSM untuk 2019.

Ardan kemudian berlabuh ke klub Liga 2, Marta Pura selama setengah musim di tahun 2019.

Tampil sebagai kapten di Martapura, dia lantas dilirik PSS Sleman.

Pada putaran kedua Liga 1, tim asal Yogyakarta itu resmi meminangnya.

Namun kontraknya tidak diperpanjang untuk musim 2020 di PSS Sleman.

Ardan lantas berlabuh ke Perseru Badak Lampung FC dalam mengarungi Liga 2. (tribun-timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved