Tribun Makassar
Kasihan, Gaji Tenaga Kontrak Pemkot Makassar Telat Dibayarkan
Buruknya sistem administrasi di Pemerintahan Kota Makassar, membuat tenaga kontrak telat menerima gaji.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Buruknya sistem administrasi di Pemerintahan Kota Makassar, membuat tenaga kontrak telat menerima gaji.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengungkapkan sejumlah temuan yang mengeksploitasi tenaga kontrak terus bermunculan.
Salah satunya, adanya oknum yang memegang kartu ATM para tenaga kontrak.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku menyayangkan kondisi tersebut.
Pihaknya pun bakal melakukan perombakan ulang mulai dari nol.
"Semua tenaga kontrak akan kita susun mulai dari nol. Jadi nanti yang punya kinerja bagus dapat tunjangan," ujar Danny Pomanto saat ditemui di kediamannya, Selasa (14/9/2021).
Danny menjelaskan, bakal memberikan penghargaan tiap bulan terhadap tenaga kontrak yang memiliki kinerja baik.
"Jadi nanti ada tenaga kontrak terbaik bulan ini. Tenaga ASN bulan Ini, tenaga SKPD bulan ini," jelasnya.
Menurutnya, tenaga kontrak selama ini kerap hanya jadi objek, bekerja kerja keras namun gaji mereka tidak jelas.
Namun anehnya, menurut Danny, mereka memiliki anggaran besar.
"Kasian mereka jadi obyek, jadi kerja keras, uang tidak jelas tapi anggaran besar, kan aneh," tutupnya.
Sementara, Pengamat Pemerintahan Unhas, Prof Deddy T Tikson mengatakan, kejadian ini menunjukkan jika reformasi birokrasi masih belum diterapkan.
"Tidak ada reformasi birokrasi. Tidak tahu apa lagi yang mau saya bilang," kata Deddy saat dihubungi.
Selain tenaga kontrak, relawan tim Detektor Covid-19 juga mengeluhkan hal serupa.
Mereka belum menerima honor sejak awal bekerja.
"Masa soal itu saja susah? Kalau para petugas lapangan itu sudah terdaftar secara resmi," terangnya
"Artinya sudah ada nomor rekeningnya lalu ditransfer. Apa susahnya? Jadi memang tidak ada itu reformasi birokrasi," tutupnya.
Laporan wartawan Tribun Timur AM Ikhsan