PSM Makassar
Jelang PSM vs Persebaya di Liga 1 2021, Assegaf Razak Sarankan Maksimalkan Sayap, Mainkan Pemain Ini
Ia menilai, pemain asal Belanda, Anco Jansen yang diplot sebagai striker justru lebih banyak menjemput bola di lapangan tengah dan bermain melebar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar gagal meraih hasil maksimal di dua laga Liga 1 2021-2022.
Punggawa Laskar Pinisi hanya meraih dua hasil imbang melawan Arema FC dan Madura United dengan skor 1-1.
Pengamat sepakbola Assegaf Razak mengatakan, PSM butuh striker murni.
Namun hingga batas akhir pendaftaran pemain, tak ada sosok tepat.
Ia menilai, pemain asal Belanda, Anco Jansen yang diplot sebagai striker justru lebih banyak menjemput bola di lapangan tengah dan bermain melebar.
Saat melebar, tak ada pemain yang mengisi posisinya di lini depan.
Hal itu diungkapkan Assegaf Razak pada Bincang Bola Tribun Timur edisi ke-53 dengan tema ‘Imbang Lagi, PSM Butuh Striker atau Ganti Strategi’, Selasa (14/9/2021).
"Anco perannya mirip Pluim. Anco terlalu jauh jemput bola, bermain melebar dan jarang di depan," katanya.
Assegaf tak sendiri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Maczman, Mustafa turut hadir dalam Bincang Bola.
Menurutnya, Anco Jansen tipikal pemain penjelajah. "Ketika Anco Jansen bermain ke luar, harus ada pemain masuk ke kotak penalti," ujarnya.
Ia berharap, Anco Jansen tidak tertekan dengan dua pertandingan yang telah lewat akan tetapi belum mencetak gol.
Disarankan Mustafa, pelatih PSM bisa melakukan rotasi pemain dan memanfaatkan pemain sayap yang ada untuk menggendor pertahanan lawan.
Apa lagi PSM memiliki pemain sayap yang memiliki kecepatan, seperti Yakob Sayuri, Ilham Udin, Rizky Eka dan Saldi Amiruddin.
"Lini sayap bisa dimanfaatkan, terutama ketika melawan tim yang memakai formasi parkir bus," tandasnya.
Berharap Strategi Milo
Pelatih PSM, Milomir Seslija diminta untuk membenahi timnya jelang pertemuan melawan Persebaya Surabaya akhir pekan ini.
Posisi yang dianggap lemah pada tim harus segera diperbaiki.
Sedangkan posisi yang telah bagus harus lebih dimaksimalkan.
Mantan pelatih PSM, Assegaf Razak menilai, PSM butuh strategi jitu di setiap pertandingan.
“Harapan saya mudah-mudahan manajemen, pelatih bisa melihat apa kekurangan tim,
"Kemudian diperbaiki karena kompetisi masih panjang, perjalanan baru dua pertandingan," katanya.
Syaiful ‘Bayar’ Kepercayaan
Sementara itu, dua pemain PSM Makassar masuk dalam 11 pemain terbaik Liga 1 2021-2022 versi akun instagram @pengamatsepakbola.
Dua pemain PSM tersebut yakni penjaga gawang, Syaiful Syamsuddin dan penyerang sayap, Ilham Udin Armaiyn.
Kedua pemain Laskar Pinisi tampil impresif ketika melawan Madura United di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Minggu (12/9) malam.
Syaiful berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan lebih dari satu gol.
Selama 90 menit pertandingan berlangsung sejumlah peluang berbahaya dari pemain Madura United berhasil digagalkan oleh pemain asal Kabupaten Takalar ini.
Terbukti dari hasil statistik pertandingan. Laskar Sapi Kerrab menguasai bola 54 persen berbanding 46 persen Laskar Pinisi.
Peluang diciptakan Madura United pun lebih banyak dari pada PSM.
Sebanyak 15 tendangan dilepaskan pemain Madura, 5 tembakan mengarah ke gawang.
Beruntung penampilan cemerlang pemain 28 tahun ini di bawah mistar gawang sehingga PSM hanya kebobolan satu gol saja dari Rafael Silva di menit 51.
Bahkan, Syaiful mencatatkan dua penyelamatan gemilang di babak kedua.
Tepatnya di menit 60, tendangan keras dari Rafael Silva berhasil ditepis oleh Syaiful.
Bola liar langsung ditendang oleh Slamet Nurcahyo. Lagi-lagi Syaiful masih bisa amankan bola dengan baik.
Delapan menit berselang, Syaiful kembali dapat ancaman. Kali ini lewat David Laly yang melepaskan tendangan keras ke gawang.
Pemain dijuluki Syaifulderman ini kembali menepis bola hasil tendangan tersebut, tapi bola liar disambar Nova Ariyanto, untung Syaiful sigap menghalau bola dengan kakinya.
Syaiful pun berhasil mempertahankan gawangnya dari kebobolan untuk kedua kalinya. Ia mencatatkan saves dua kali. (*)