Tribun Bisnis
Inovasi Kalla Inti Karsa Bisa Survive di Tengah Pandemi
Fokus manajemen saat ini ialah transformasi digital sesuai kebutuhan masyarakat.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kalla Inti Karsa (KIK) tak ada rencana untuk ekspansi bisnis di tahun 2021 ini.
Manajemen fokus menghadirkan inovasi agar bisa tetap survive di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak hingga kini.
Demikian disampaikan Chief Operating Officer (COO) KIK, Ricky Theodores disela COO Talks Kalla Group di Gastros Nipah Mall, Makassar, Selasa (14/9/2021).
"Tidak ada rencana menambah usaha saat ini, yang penting bagaimana bisa survive di tengah keterbatasan," katanya.
Hanya saja, tidak menutup kemungkinan pihaknya menambah unit bisnis di tahun 2020 atau 2023 mendatang.
Sementara itu, Marketing & Communication Manager Kalla Inti Karsa Jesse Rezky Mulia menyampaikan, fokus manajemen saat ini ialah transformasi digital sesuai kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, transformasi ke digital telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu.
"Aplikasi market place Mallku sudah kami hadirkan sebelum pandemi. Hal ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan ternyata sejalan dengan kebijakan pandemi Covid-19," katanya.
Bagi Jesse, Kalla Inti Karsa sangat aware soal era digital.
"Kami juga kerjasama marketplace untuk memfasilitasi tenant dan pelanggan melalui shopping channel tersebut," bebernya.
Di samping itu, Kalla Inti Karsa juga akan mengembangkan fitur pada aplikasi Mallku agar UMKM bisa mengakses dan unggah produk terbaik mereka.
"Yah inovasi yang bisa kita lakukan ke depannya ialah menghadirkan fitur-fitur serta memaksimalkan promosi di sosial media," ucapnya.
Property Management General Manager Kalla Inti Karsa Richard Abraham menambahkan, Kalla Inti Karsa selalu berinovasi dengan menghadirkan berbagai property yang sesuai kebutuhan masyarakat.
"Kami memenuhi kebutuhan segala segmen dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," katanya.
Kalla Inti Karsa akan memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat.
"Dengan begitu, unit bisnis Kalla Group ini dapat tetap survive dan diterima masyarakat," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit
