KKB Papua
Detik-detik TNI dan KKB Lamek Taplo Kontak hingga 1 Terluka, Perusuh Lakukan Ini Sebelum Menyerang
Kali ini, bukan kelompok Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya atau Senat Soll yang menyerang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Detik-detik kontak senjata TNI Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Papua.
Kali ini, bukan kelompok Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya atau Senat Soll yang menyerang.
KKB yang terlibat baku tembak dengan TNI adalah kelompok Lamek Taplo.
Kelompok Lamek Taplo menyerang setelah dua anak buahnya ditangkap TNI Polri.
Sejak penangkapan dua anak buahnya saat sedang melintas di sungai itu, Lamek Taplo memperlihatkan diri.
Mereka mengalami nasib apes saat melintasi sungai dari arah Papua Nugini (PNG) menuju Mongham.
Perahu mereka mendadak rusak sehingga berhasil disergap oleh TNI dengan bantuan warga sekitar.
Anak buah Lamek diotangkap oleh personel Koramil 1715-05/Batom dan warga yang tergabung dalam Linmas Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selain mengamankan dua anggota KKB Papua, TNI juga menyita lima pucuk senjata api berbagai jenis dan barang bukti lainnya.
Penangkapan mereka dilakukan pada Selasa (7/9/2021) di Distrik Oksibil.
Serelah penangkapan itu, KKB Lamek Taplo muncul dan membakar alat berat pada Rabu (8/9/2021).
KKB bakar truk dan ekskavator milik BUMN PT Wijaya Karya (Wika) di kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Ekskavatator itu digunakan para pekerja proyek pembangunan jalan Trans Papua di Pegunungan Bintang.
Setelah aksi pembakaran itu, KKB) dan TNI kembali terlibat baku tembak di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Akibat peristiwa tersebut, anggota TNI yang bertugas di Pos Pamtas Yonif 403/WP bernama Prada Ansar, mengalami luka.
Dandim 1715/Yahukimo Letkol Christian Irreuw mengatakan kontak senjata antara aparat TNI dan KKB berlangsung sekitar empat jam.
Setelah kejadian itu, Prada Ansar dilaporkan mengalami luka tembak di bagian lengan kanan.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB," kata Letkol Christian pada Senin (13/9/2021).
Menurut Letkol Christian, kelompok bersenjata yang terlibat baku tembak dengan TNI kali ini merupakan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo.
Selain melukai anggota TNI, kata Letkol Christian, KKB juga melakukan aksi teror berupa pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga.
Adapun fasilitas umum yang dibakar antara lain Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Lebih lanjut, Christian mengungkapkan kronologi baku tembak antara anggota TNI dan KKB pimpinan Lamek Taplo tersebut.
Menurutnya, kejadian baku tembak itu berawal sekitar pukul 08.44 WIT. Personel Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP melihat sembilan anggota KKB Ngalum Kupel.
Para anggota KKB itu terlihat membawa tiga pucuk senjata SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos.
Dari pengamatan itu, Christian menyebut, KKB tengah melakukan pemantauan dan memonitor pos.
Kemudian, situasi tersebut dilaporkan ke Danpos Kiwirok Letda Inf Adi Susanto yang kemudian memerintahkan satu regu beranggotakan sepuluh orang untuk melaksanakan patroli.
Adapun patroli tersebut, kata Christian, dilakukan untuk melakukan penyergapan terhadap KKB Ngalum Kupel.
Tak lama kemudian, terjadilah baku tembak antara TNI dan KKB pimpinan Lamek Taplo tersebut.
"Pukul 09.00 WIT terjadi kontak tembak antara 1 regu patroli dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo," kata Christian.