Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Info CPNS

CATAT! ini Jadwal Sesi 1 hingga 3 SKD CPNS Pemprov Sulsel, 110 Peserta Dinyatakan Gugur Hari Pertama

Terkait peserta yang tak hadir, pihaknya belum mengetahui alasan jelas peserta.

Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/AMINAH
Persiapan SKD CPNS Pemprov Sulsel di CCC. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 110 peserta dinyatakan gugur di hari pertama pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Sulsel, Selasa (14/9/2021). 

Menurut Kepala BKD Sulsel, Imran Jauzi, peserta yang dinyatakan gugur ini, adalah peserta yang tidak hadir dalam jadwal yang telah ditetapka kepada masing-masing peserta. 

Meski pelaksanaan tes dibagi tiga tahap, peserta wajib hadir pada waktu yang telah dijadwalkan telah dijadwalkan oleh panitia.

Khusus peserta disetiap sesi itu masing-masing berjumlah 600 peserta. 

Sesi 1 mulai jam 8.00-9.40 WITA, sesi 2 mulai jam 11.00-12.40 WITA, sesi 3 mulai jam 14.00-15.40 WITA.

Kepala BKD  Imran Jausi mengatakan, karena adanya 110 peserta yang tidak hadir tanpa keterangan, serta 2 orang telat di sesi pertama, pihaknya memutuskan untuk menggugurkannya. 

"Jadi peserta yang ikut di sesi itu hanya 488 orang saja," kata Imran Jauzi.

"Didaftar peserta seharusnya sesi satu 600 orang, tapi yang hadir 490. Itu pun 488 yang ikut karena dua orang terlambat 35 menit," ucap Imran Jausi kepada tribun-timur.com, Selasa (14/9/2021).

Diungkapkan Imran, jika peserta yang terlambat tidak diberi kompensasi

Mereka akan didiskualifikasi atau dinyatakan tidak lulus tes.

Terkait peserta yang tak hadir, pihaknya belum mengetahui alasan jelas peserta.

Sebab hingga saat ini belum ada konfirmasi atau pemberitahuan langsung dari peserta.

Ada banyak kemungkinan, informasinya tidak diketahui dengan pasti, sedang sakit, atau hasil PCR nya positif atau reaktif.

"Tidak tahu apakah infomasi atau bagaimana yang tidak ditahu, karena kita tetap memberi informasi lewat website maupun lewat media," jelasnya

Petunjuk Pelaksanaan SKD 

Kepala BKD Imran Jauzi menjelaskan, tahapan sebelum mengikuti seleksi harus menerapkan protokol kesehatan ketat.

Kepala BKD Sulsel, Imran Jauzi
Kepala BKD Sulsel, Imran Jauzi (TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH)

Dimulai dari cuci tangan di tempat yang disediakan, memakai pakaian sesuai aturan BKN, memakai masker tiga lapis.

Usai cuci tangan, peserta menunggu di ruang tunggu sebelum diarahkan ke meja customer service untuk pengecekan kartu peserta dan KTP.

Setelah itu, peserta menuju ke tempat pemeriksaan berkas kartu deklarasi sehat dan hasil PCR atau antigen.

Peserta dicek suhu tubuhnya, bagi yang mengalami gejala demam atau suhu tubuh di atas 37 derajat akan dipisahkan.

"Kami sediakan hot room bagi yang bergejala, ada 10 komputer kita siapkan," jelasnya.

Usai di screening peserta dicek barang bawaannya.

Dilarang menggunakan aksesoris, apalagi menyelundupkan alat komunikasi.

"Tidak usah bawa barang bawaan, cukup berkas administrasi," tegasnya.

Kemudian di meja registrasi, disediakan alat pendeteksi wajah atau face recognition.

Sebanyak 20 meja atau alat pendeteksi wajah yang disediakan.

"Pengawasannya berlapis, jadi akan ketahuan kalau bukan peserta mendaftar yang datang tes," paparnya.

Selanjutnya, peserta akan diarahkan menuju ruang tunggu steril untuk mengikuti pelaksanaan tes. 

Tes dilaksanakan selama 100 menit dengan 110 jumlah soal. 

Sementara peserta disabilitas diberi waktu selama 130 menit.

Adapun jenis soal yang diujikan ialah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan passing grade 65, Tes Intelegensi Umum (TIU) dengan passing grade 80, dan Tes Kompetensi Kepribadian (TKP) dengan passing grade 166.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved