Tribun Edukasi
Air Liur Bisa Sembuhkan Luka, Mitos atau Fakta?
Ketika mengalami luka, terkadang manusia secara refleks langsung mengoleskan air liur pada bagian luka.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebagian orang masih spontan memberikan air ludah pada area tubuh yang terluka.
Pemberian air liur ini dimaksudkan untuk mempercepat penyembuhan.
Benarkah demikian?
Air liur merupakan cairan yang berperan penting dalam menunjuang kesehatan mulut dan proses pencernaan makanan.
Ketika mengalami luka, terkadang manusia secara refleks langsung mengoleskan air liur pada bagian luka.
Anggapannya air liur bisa menyembuhkan luka atau setidaknya mengurangi risiko infeksi atau rasa perih pada luka.
Air liur dapat melindungi luka dari infeksi
Dilansir dari Winchester Hospitals, saat air liur manusia terkena kulit, komponen alami air liur berupa nitrit dapat terurai menjadi oksida nitrat.
Kandungan oksida ini ampuh dan efektif untuk melindungi luka serta goresan dari bakteri yang tidak diinginkan.
Selain oksida nitrat, air liur manusia juga mengandung komponen anti bakteri alami, yakni laktoferin serta laktoperoksidase.
Berbarengan dengan oksida nitrat, kedua komponen ini mampu menghambat perkembangan infeksi.
Sehingga tidak menjadi ancaman serius bagi yang menderita luka.
Air liur dapat mempercepat penyembuhan luka
Mengutip dari situs Science Daily, air liur manusia ternyata bisa mempercepat penyembuhan luka.
Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan Belanda.