Tribun Bulukumba
Nirwan Arifuddin Galang Kekuatan Baru Pasca Musda Golkar, Temui Tokoh Agama & Ketua Partai Berkarya
Musyawarah Daerah (Musda) ke X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Bulukumba, telah melahirkan pemimpin baru.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Musyawarah Daerah (Musda) ke X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Bulukumba, telah melahirkan pemimpin baru.
Dia adalah Nirwan Arifuddin A Paladangi, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Bappilu DPD I Partai Golkar Provinsi Sulsel.
Musda berlangsung di Hakuna Matata, Tanjung Bira, Kecamatan Bontobahari, Minggu (29/9/2021).
Lebih sepekan memimpin Golkar Bulukumba, Nirwan Arifuddin kini mulai banyak melakukan manuver.
Mulai dari menemui keluarga tokoh Golkar, bahkan hingga tokoh agama di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu.
Nirwan Arifuddin bertemu Andi Muttamar Mattotorang, di Warkop Jambu, Kecamatan Ujung Bulu, Rabu (8/9/2021).
Andi Muttamar adalah Mantan Ketua Golkar Bulukumba, yang kini menjabat sebagai Ketua Partai Berkarya.
Nirwan mengaku, jika pertemuannya dengan Muttamar adalah pertemuan silaturrahim.
Bukan hanya Muttamar, Nirwan juga bertemu dengan Andi Mahrus, Andi Nasaruddin Gau, Andi Maskur Sulthan, Ustaz Mardianto dan Ustaz H Muh Nur.
"Kita kebetulan bertemu di warkop, Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi ngopi bareng. Ini adalah bagian dari reski," kata Nirwan.
Andi Muttamar Mattotorang membenarkan pertemuan itu.
"Tidak ada kegiatan, hanya ketemu di warkop saja lalu minta foto bersama, pak Iwan adalah pengurus Golkar saat saya ketua Golkar," beber Muttamar.
Sesama politisi, lanjut dia, harus saling memberi semangat.
"Dan saya mengucapkan selamat atas terpilihnya sebagai ketua Golkar," jelasnya.
Pengurus Lama Golkar Bulukumba Gaungkan Musda Ulang
Sejumlah pengurus lama DPD II Partai Golkar Bulukumba, menolak hasil musyawarah daerah (Musda) X Partai Golkar Bulukumba.
Mereka menilai pelaksanaan musda cacat administrasi.
Salah satunya disampaikan oleh Nasri Tabba. Nasri mengaku, jika pihaknya dengan tegas menolak hasil musda.
"Jadi selama kita mengembalikan formulir tidak ada pemberitahuan bahwasanya ada fit and propper test. Begitu dengar ada musda kita kaget," beber Nasri Tabba, Minggu (5/9/2021).
"Saya pribadi tidak menerima, karena tahapan yang harus dilewati ada fit. Seharusnya yang mengubungi kami panitia, bukan bakal calon juga," tambahnya.
Dari sisi kepengurusan, Nasri juga mempertanyakan legalitas Nirwan Arifuddin.
Karena menurut dia, Surat Keputusan Pelaksana tugas (Plt) Nirwan Arifuddin telah berakhir pada 15 Meret 2021.
"Ini DPD I tidak tanggapi secara serius, kok bisa dilakukan (musda) sementara Plt-nya sudah berakhir," tambah Nasri.
DPD I Partai Golkar Sulsel, lanjut Nasri, harus berperan penting.
"Kalau Golkar mau berjaya, harus dilakukan musda ulang," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi