Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bincang Bola Virtual

PSM Imbang Lawan Arema, Evaluasi Harus Dipertajam

Secara matematika PSM memang unggul satu pemain dari Arema, tapi secara strategi tidak seperti itu.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar youtube
Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar dalam Bincang Bola Virtual Tribun Timur, Selasa (7/9/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus cepat berbenah setelah pertandingan perdana lawan Arema FC di Liga 1 2021-2022.

Kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (5/9/2021) malam.

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar mengatakan di pertandingan kedua harus tampil lebih bagus lagi dengan melihat kualitas, kemampuan individu pemain dan bagaimana taktik yang digunakan.

"Bagaimana taktik individu yang saya miliki, kemudian bagaimana strategi dan konsep bermain saya yang  lakukan. Kapan saya menyerang, kapan saya bertahan kapan saya transisi," ungkapnya.

"Ini semua harus diatur sedemikian rupa sehingga nanti di pertandingan kedua, kita tidak kekurangan ilmu untuk memperbaiki kita punya tim. Tentu pelatih, staf pelatih dan manajemen mengevaluasi," ujarnya dalam Bincang Bola Tribun Timur, Selasa (7/9/2021).

Kata Syamsuddin Umar banyak bertanya, Arema bermain dengan 10 orang kenapa PSM tidak bisa menang.

Ia menjelaskan, secara matematika PSM memang unggul satu pemain dari Arema, tapi secara strategi tidak seperti itu.

Tentu pelatih punya konsep jika harus bermain dengan 9 atau 10 pemain.

Bahkan sampai jika penjaga gawang dapat kartu merah.

"Itu semua sudah ada dalam konsep sebuah pelatih," sebutnya.

Pria akrab disapa Pak Syam ini melihat, ketika Arema bermain dengan 10 pemain, mereka fokus untuk bertahan.

"Begitu bola mereka direbut, pemain Arema mundur sampai garis 16. Mereka berdiri di situ menunggu, karena mereka tahu PSM akan mencoba masuk lantaran memburu kemenangan," terangya.

Bisa lihat di lapangan tengah, pemain PSM leluasa memainkan bola.

Ada Rasyid, Wiljan Pluim, Sutanto Tan dan Anco Jansen.

Namun, mereka kesulitan mendapatkan ruang, ada 7 pemain menumpuk di garis 16.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved