Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polda Metro Jaya

Deddy Corbuzier Blak-blakan Sebut 'Gila' Nekat, Irjen Fadil Imran: Kalau Menuntut Kita Gila-gilaan

Jenderal Asal Makassar sekaligus Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran selama ini banyak berprestasi mengungkap kasus besar di Indonesia.

Editor: Muh Hasim Arfah
Youtube
Jenderal Asal Makassar sekaligus Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran membahas secara blak-blakan soal penembakan laskar FPI beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Jenderal Asal Makassar sekaligus Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran membahas secara blak-blakan soal penembakan laskar FPI beberapa waktu lalu.

Fadil Imran menjadi tamu Podcast Deddy Corbuzier yang diunggah dengan judul “Dari Coki ke HRS ke Kartu Vaksin Palsu beredar‼ Irjen Fadil Kapolda Metro Jaya” Selasa (7/9/2021).

Deddy pun menyinggung soal adu tembak di di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek

Irjen Fadil Imran terlihat tersenyum melihat pertanyaan dari Deddy Corbuzier.

“Kayaknya memang masih ada orang-orang berpikir kalau polisi itu, memihak, padahal polisi kan melayani masyarakat,” kata Deddy ke Fadil.

Fadil pun langsung menyambung,” iya tujuannya itu, melayani masyarakat menolong masyarakat dalam konteks terkini karena adanya pandemi,” katanya.

Baca juga: Ditanya Kelanjutan Kasus Chat Mesum Habib Rizieq, Kapolda Metro Jaya: Saya tidak Ingin Komentar Dulu

“Kan ada filosofinya, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi, ada nya polisi kan pelindung harta benda dan jiwa,” katanya.

Deddy pun langsung menyakan lagi,” kan loe paling gila dan nekat, iya dong” katanya.

Fadil langsung menjawab.

“Gila sih nggak, kalau orang menuntut kita gila-gilaan,” katanya.

Deddy pun langsung merilis kasus yang melibatkan nama besar yang pernah ditangai Fadil Imran.

“Nasaruddin enteh, kasus Habib Rizieq chatting enteh,” katanya.

Deddy pun kembali bertanya,” kan Anda bisa diam,” katanya.

Fadil pun langsung menyela,” kalau diam pulang aja ke rumah,” katanya.

Baca juga: Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Ternyata Kemana-mana Bawa Rantang Istri Takut Kartu Merah

Kasus Chat Mesum 

Chat dan potret pronografi yang menyeret Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein beredar di media sosial.

Kasus itu pun ditangani oleh Polda Metro Jaya, dan sempat dihentikan dengan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

Alasan pihak Kepolisian menghentikan kasus chat mesum tersebut adalah karena kurangnya alat bukti.

Akan tetapi, kasus chat mesum yang terjadi pada tahun 2017 itu kembali dibuka oleh pihak Kepolisian pada awal tahun 2021 ini.

Sayangnya, sampai saat ini masih belum ada kabar terbaru terkait sampai mana proses penanganan kasus chat mesum Habib Rizieq Shihab berjalan.

Fadil Imran pun menegaskan bahwa kasus chat mesum antara Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein tersebut masih berlanjut.

“Itu kan masih dalam proses penyidikan,” ucapnya di kanal Youtube Deddy Corbuzier.

Baca juga: ISI Tantangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit ke Jenderal Asal Makassar Fadil Imran, Ada Batas Waktu

Kasus Nasaruddin

Fadil pernah menjabat sebagai Kasubdit Dittipidum Bareskrim Polri.

Ia menangkap dan membawa M Nazaruddin (tersangka kasus korupsi proyek wisma atlet) dari Cartagena, Kolombia, ke Jakarta.

Mantan politisi Partai Demokrat ini berada di Kolombia dengan menggunakan paspor bernama M Syahruddin.

Saat ditangkap, Nazaruddin diduga tengah berusaha keluar dari negara tersebut.

Informasi ini diterima Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa dari Kementerian Luar Negeri Kolombia, Minggu malam.

"Penangkapan ini hasil dari kerja sama interpol, Polri, KPK, Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Luar Negeri," kata Djoko kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2011).(*)

Baca juga: Unlawful Killing Laskar FPI Dianggap Pertarungan Reputasi Listyo Sigit dan Karier Fadil Imran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved