Prajurit TNI Gugur
VIDEO: Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Praka Muhammad Dirhamsyah
Praka Muhammad Dirhamsyah gugur setelah tertembak akibat penyerangan posko TNI AD di Papua Barat.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Praka Muhammad Dirhamsyah gugur setelah tertembak akibat penyerangan posko TNI AD di Papua Barat.
Jenazah tiba di rumah duka, di Pangkep, Sulsel, Jumat (03/09/21).
Sanak keluarga sudah berkumpul sejak pagi hari menanti kedatangan jenazah yang diterbangkan dari Sorong, pukul 13.45 Wita.
Saat jenazah tiba, isak tangis keluarga pecah, tak kuasa melihat Dirhamsyah yang terbujur kaku dalam peti mati.
Beberapa anggota TNI AD Kodim 1421/Pangkep juga terlihat bersiap untuk upacara penyerahan Jenazah.
Karangan bunga dari berbagai petinggi di Pangkep memenuhi halaman rumah Praka Dirhamsyah.
Setelah Jenazah tiba di rumah duka akan diserahkan kepada pihak keluarga.
Kemudian jenazah diserahakan ke Kodim 1421/Pangkep untuk dilakukan upacara pemakaman secara militer.
Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Mangilu, Kecamatan Bungoro, Pangkep.
Firasat Ibu
Ibunda Muhammad Dirhamsyah, Hasma Arsyad bahkan, tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui kabar kematian anaknya.
Ia mengaku mendapatkan kabar kematian anakknya sekitar pukul 10.00 WITA.
"Saya dapat telepon mengabarkan anak saya meninggal pukul 10.00 Wita," ucapnya.
Saat itu Hasma sedang berada di kantornya untuk bekerja.
Hasma menuturkan sudah mendapatkan firasat sehari sebelum kematian anaknya.
Ia mengaku sangat gelisah dan tidak bisa tidur.
"Semalam itu gelisah, ndak bisa tidur, saya tanya ke bapaknya, saya tidak bisa tidur, ada perasaan kurang enak tapi saya pikir hanya hal yang biasa," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, dua dari empat korban wafat akibat penyerangan posko TNI AD di Papua Barat berasal dari Sulawesi Selatang.
Masing-masing Pratu Zul Ansari dan Praka Dirham.
Jenazah prajurit TNI asal Sulawesi Selatan rencananya tiba di daerah masing-masing pada Jumat (3/9/2021).
Kerabat Pratu Zul Anshari sudah menyiapkan penyambutan jenazah dii Tanete Riaja.
"Innalillah wa innailaihi rajiun, serasa ng percaya tiba2 tadi pagi ada berita jika Ananda Pratu Zul Ansari telah berpulang," tulis kerabat almarhum, Marhani Ani di media sosial.
Sementara Praka Muhammad Dirham berasal dari Desa Bonelelmo, kEcamatan Bajo Barat, Luwu.
Orangtuanya saat ini sedang tugas sebagai ASN Pangkep.
Satu prajurit TNI AD yang tewas di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, merupakan putra asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Dia adalah Praka Muhammad Dirham.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Bonelemo, Kecamatan Bajo Barat, Luwu, Baso.
Baso juga merupakan paman Praka Muhammad Dirham.
"Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun. Kemanakan saya (anak kakak), Muhammad Dirham, meninggal dunia dalam tugas di Papua. Bersamanya, gugur beberapa prajurit TNI, Kamis dini hari," tulis Baso pada akun Facebook, Kamis (2/9/2021).
Dikonfirmasi, mantan anggota DPRD Luwu mengatakan, sejak kecil Dirham tinggal bersama kakeknya di Bonelemo.
Sementara bapak ibunya di Pangkep sebagai ASN.
"Namun sebelum tamat SD, Dirham ikut kakeknya nyantri di Kediri (Jawa Timur)," kata Baso.
Baso menyebut, ponakannya dikirim ke Papua Barat untuk membantu pengamanan di sana.
Selama menjadi anggota TNI, lanjut dia, Dirham bertugas di Gorontalo.
Serta menikah dengan gadis Gorontalo beberapa tahun lalu. (*)