Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Permintaan Fans Fanatik ke Bos PSM Makassar Usai Imbang Lawan Arema FC: Pak Appi Butuh Striker No 9

Ini Permintaan suporter PSM Makassar ke CEO PSM Makassar atau Bos PSM Makassar Munafri Arifuddin: PSM butuh striker No 9

Editor: Mansur AM
instagram.com/appi_mika
Ini susunan pemain PSM Makassar saat bermain imbang Arema FC di Liga 1 tadi malam. Ini Permintaan suporter PSM Makassar ke CEO PSM Makassar atau Bos PSM Makassar Munafri Arifuddin: PSM butuh striker No 9 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Baru satu laga bergulir, kelemahan PSM Makassar musim ini sudah terlihat.

Ya, di laga perdana melawan Arema FC di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (5/9/2201) tadi malam, salah satu kelemahan mendasar Juku Eja adalah tidak ada striker murni.

Anco Jansen yang mengenakan nomor punggung 10 bermain melebar.

Bahkan Anco Jansen menjadi eksekutor tendangan sudut.

Ada waktu sepekan berbenah sebelum laga berikutnya PSM Makassar melawan Madura United, Minggu (12/9/2021) mendatang.

Di media sosial, fans fanatik Juku Eja berharap CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin mencari striker tipikal nomor 9 yang bermain di depan gawang lawan.

Bukan seperti Anco Jansen yang bergerak melebar dan mengeksekusi bola mati.

Alhamdulillah … kami telah menyelesaikan laga perdana kami malam hari ini dengan hasil seri …

Tetap semangat … EWAKO !

Demikian ungggahan terbaru CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin di media sosialnya.

Postingan terbaru Bos Laskar Pinisi langsung diserbu penggemar setia.

Pantauan tribun-timur.com ada lebih 300-an komentar.

Mayoritas menyebut kekuranga PSM Makassar di laga tadi malam; tidak ada sosok target man di d epan gawang

Striker no. 9 pak Appi tabe

butuh striker murni bosku

Butuh 1 striker seperti ferdinand sinaga

Jarak antara pemain terlalu jauh , banyak bingung oper kemana krna TDK teman yg datang minta bola , terlalu lama keeping bola jg padahal SDH di kepung , harusnya bisa manfaatkan unggul pemain , bnyak yg harus di evaluasi

sisa tambah CB sama striker murni pak

PSM butuh striker seperti convalius

Munafri Arifuddin belum merespon permintaan fans fanatiknya di kolom komentar.

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin (instagram)

Di statistik resmi pertandingan, PSM sepanjang 90 menit melepaskan lima tendangan tepat sasaran; Ilham Udin Armayn (1), Anco Jansen (1), Wiljan Pluim (1), Sutanto Tan (1/membentur mistar) dan Rasid Bakri (1/membentur mistar).

Satu-satunya gol tercipta dicetak Ilham Udin Armaiyn menit 23 memnafaatkan asis Sutanto Tan.

PSM tertinggal lebih dulu menit 20 lewat tendangan penalti Hanif Sjahbandi setelah Kiper Hilmansyah menjatuhkan pemain lawan di kotak penalti.

Ulasan Pelatih

PSM Makassar hanya mampu bermain seri 1-1 melawan Arema FC di laga perdana Liga 1 2021-2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021) malam.

Padahal dari segi jumlah pemain, skuad Laskar Pinisi unggul atas Singa Edan.

Arema FC terpaksa bermain dengan 10  pemain sejak menit ke 3. Jayus Hariono diusir  oleh wasit Agus Arifin usai melanggar keras Sutanto Tan.

Walau bermain 10 pemain, anak asuh Eduardo Almeida justru unggul lebih dulu atas anak asuh Milomir Seslija.

Kushedya Yuda menerobos pertahanan PSM di menit 19. Usai melewati sejumlah pemain bertahan PSM.

Kiper PSM, Hilmansyah mencoba menghalau pergerakan Kushedya, justru dinilai melakukan pelanggaran.

Wasit menunjuk titik putih. Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh Hanif Syahbandi untuk membawa Arema unggul di menit 21.

Tak berlangsung lama, PSM langsung membalas gol Arema.

Adapun gol PSM dicetak oleh Ilham Udin Armaiyn dengan sepakan kaki kiri yang keras di menit 23.

Penjaga gawang Arema, Adilson Maringa tak mampu menepis. Sehingga gol tercipta, kedudukan imbang 1-1.

Skor Seri 1-1 ini bertahan hingga 90 menit pertandingan. Di babak kedua PSM menguasai jalannya pertandingan, akan tetapi peluang yang diciptakan belum bisa menambah gol.

Sementara Arema sesekali mengancam gawang PSM melalui Carlos Fortes dan Kushedya Yuda.

Pelatih PSM, Milomir Seslija mengatakan di 45 menit babak pertama anak asuhnya punya banyak peluang, ada 2 hingga 3 peluang yang membahayakan gawang Arema.

Namun, justru timnya harus kemasukan bola lebih dulu karena tidak terorganisasi. Beruntung, cepat disamakan oleh Ilham Udin Armaiyn dengan gol luar biasa.

"Kita kemasukan bola karena tidak terorganisasi. Setelah itu, kita mencetak gol luar biasa," katanya saat konferensi pers secara virtual usai pertandingan.

Di babak kedua pun, menurut pelatih dipanggil Milo ini, timnya menciptakan banyak peluang. Ia pun menilai pertandingan tadi cukup baik.

"Kita punya peluang banyak di babak kedua. Saya kira ini pertandingan cukup baik," ucapnya.

Pelatih berusia 57 tahun ini mengaku kesulitan membongkar pertahanan Arema, sebab para pemainnya disiplin dalam bertahan.

"Selamat kepada Arema, mereka bertahan dengan baik. Mereka bermain disiplin," akunya.

Milo mengungkapkan, lebih memilih bermain 11 lawan 11, dari pada 11 lawan 10.

Pasalnya, semua akan berganti ketika hanya 10 pemain bermain dalam pertandingan.

"Saya lebih suka tadinya kita bermain 11 lawan 11 dari pada 11 lawan 10, karena semua hal berganti ketika mereka bermain dengan 10 pemain," ujar mantan juru taktik Arema dan Madura United ini

Ia mengucapkan selamat kepada Arema mampu bertahan dari serangan PSM, walau bermain dengan 10 pemain.

Milo pun menyebut penjaga gawang Arema, Adilson Maringa layak menjadi pemain terbaik pada laga tadi.

"Selamat kepada Arema, mereka bisa selamat dengan bermain 10 pemain. Man off the match, penjaga gawang Arema, Adilson," pungkasnya.

Laga berikutnya, PSM Makassar akan bertemu Madura United, Minggu (12/9/2021). Kickoff 16.15 WITA.(TRIBUN-TIMUR.COM)

Laporan reporter tribun-timur.com, Kaswadi Anwar

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved