Dukungan Senat Fakultas Kedokteran di Pilrek Unhas Berpotensi Pecah, Apa Kata Prof Kadir?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahapan Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin masih panjang.

Delapan bakal calon telah mengikuti proses pendaftaran pada 2-27 Agustus lalu.

Dua di antaranya ialah perwakilan Fakultas Kedokteran (FK) Unhas.

Yakni Dekan Fakultas Kedokteran, Prof Budu dan guru besar FK yang kini menjabat Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Abdul Kadir.

Karena 'lahir' dari fakultas yang sama, suara senat di FK Unhas berpotensi pecah.

Jumlah senat akademik di FK sebanyak enam orang.

Mereka ialah Agussalim Bukhari, Prof Nurpudji Astuti Daud, Prof Muhammad Akbar, Prof Andi Asadul Islam.

Kemudian, Prof Budu, dan Prof Muh Nasrum Massi.

Sebagai kandidat calon rektor, Prof Budu masuk dalam jajaran senat akademik.

Dengan begitu, satu suara sudah jelas siapa pemiliknya.

Sisa lima suara senat di FK yang akan diperebutkan dua kandidat ini.

Menanggapi hal tersebut, Prof Abdul Kadir mengatakan dalam Pilrek Unhas tidak ada istilah persaingan.

Semua kandidat merupakan orang-orang terbaik Unhas yang punya niat baik untuk memajukan Unhas menjadi kampus unggul bereputasi internasional.

Menurut Abdul Kadir, semua senat akademik punya cara untuk menilai siapa sosok yang layak memimpin Unhas.

Sehingga potensi pecah kongsi di FK tidak jadi masalah baginya.

"Tidak ada masalah karena semua punya penilaian masing-masing. Hubungan dan komunikasi antar kami (kandidat) dan senat tetap terjalin," ucap Abdul Kadir kepada tribun-timur.com, Senin (6/9/2021).

Meski begitu, pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan seluruh stakeholder baik internal maupun eksternal Unhas.

Pertemuan dengan tokoh-tokoh di Sulsel massif dilakukan, selain menjaga silaturahmi juga untuk meminta restu.

"Senat akademik kita aktif bertemu karena memang semuanya rekan kami, kolega kami, kemudian gubernur dan beberapa MWA," bebernya.

Baru-baru ini, Prof Kadir menemui Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Kantor Gubernur, Jl Urip Sumoharjo Makassar.

Mesra di Kantor Gubernur

Dua calon rektor Unhas memperlihatkan kemesraannya di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Keduanya Prof Abdul Kadir dan Prof Budu. Keduanya merupakan guru besar yang lahir dari Fakultas Kedokteran.

Kemesraannya disaksikan langsung oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Prof Kadir dan Prof Budu terlihat saling merangkul.

Keduanya juga sempat berfoto sebelum rombongan Unhas dan Plt Gubernur ikut foto bersama.

"Saya pernah tinggal sama-sama dengan dia (Prof Budu) apa yang masuk di perutku itu juga masuk di perutnya karena kita ada yang masakkan. Tapi saya kakak dia adek," ucap Prof Kadir disela-sela perbincangannya dengan Andi Sudirman, Jumat (3/8/2021).

Kedatangan keduanya di Kantor Gubernur dengan tujuan berbeda.

Prof Budu datang lebih dulu dengan agenda silaturahmi dalam rangka persiapan Dies Natalis Unhas ke 65.

Kunjungannya diagendakan pukul 09.30.

Sementara Prof Abdul Kadir datang atas nama Dirjen Layanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan RI.

Di ruangan Baruga Lounge, Abdul Kadir dan Plt Gubernur Sulsel mengumpulkan beberapa pimpinan rumah sakit.

Mulai dari Direktur Rumah Sakit Labuang Baji Mappatobba, Direktur Rumah Sakit Dadi Arman Bausat, Direktur Rumah Sakit Haris Nawawi.

Serta hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari.(*)