Kabar Duka
Innalillahi! Deddy Mizwar, Zaskia Adya Mecca & Agus Kucoro Berduka: Penulis Skenario 'PPT' Berpulang
Deddy Mizwar, yang juga sutradara PPT, menyebut Wahyu Hidayat Sudarmo menghadap Sang Pencipta pada Jumat (3/9/2021).
TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi wainnailaihi rojiun.
Dunia hiburan tanah air kembali berduka.
Penulis skenario sinetron Para Pencari Tuhan (PPT), Wahyu Hidayat Sudarmo, berpulang ke rahmatullah.
Kabar duka diungkap sejumlah pemain PPT diantaranya Deddy Mizwar, Zaskia Adya Mecca, dan Agus Kuncoro, di laman Instagram masing-masing, seperti dilansir Tribun-timur.com.
Deddy Mizwar, yang juga sutradara PPT, menyebut Wahyu Hidayat Sudarmo menghadap Sang Pencipta pada Jumat (3/9/2021) tengah malam.
Pemeran Bang Jack di PPT ini mengatakan Indonesia kehilangan seorang skenario yang telah mewarnai industri televisi melalui karya-karyanya.
Selain PPT, kata dia, Wahyu Hidayat Sudarmo dikenal dengan karyanya yakni Mat Angin, Lorong Waktu, Demi Masa, dan Cuma Disini.
"Jelang tengah malam Hari Jumat, tanggal 3 September 2021, Wahyu Hidayat Sudarmo menghadap Sang Pencipta diusia 57 tahun.
Indonesia kehilangan lagi seorang penulis skenario yang telah mewarnai industri televisi melalui karya-karyanya: Mat Angin, Lorong Waktu, Demi Masa, Para Pencari Tuhan, Cuma Disini dll.
Selamat jalan sahabat semoga kerjamu memiliki nilai ibadah yang terus mengalir dan dengan Rahmat Allah memasukkanmu ke SurgaNYA… Aamiin…," tulis Deddy Mizwar di akun Instagram @deddy_mizwar.
Sementara itu, Zaskia Adya Mecca mengatakan Wahyu Hidayat Sudarmo merupakan sosok yang mengiringi karir dan perjalanannya dalam mengenal dan mendalami Islam dengan cara yang menyenangkan.
"Sahabat saya @wahyu_hidayat_sudarmo yang mengiringi karir, perjalanan saya lebih mengenal juga mendalami islam dengan cara yang menyenangkan baru saja berpulang kepadaNYA…
dari setiap naskah yang dibuatnya sejak Lorong waktu, para pencari tuhan 1-11 ga cuma saya yang belajar, tapi juga banyak orang diluar sana yang mendapat hidayah lewat tulisannya…
Insyaa Allah jadi amal jariyah mu ya mbing.. makasih kepercayaannya untuk ku bertahun tahun menghidupkan karakter2 yang kamu buat dari Sabrina, juga Aya.. sungguh tak tergantikan rasanya tumbuh bersama dalam diriku..
Mohon dimaafkan ya apabila alm ada salah.. semoga istri @ayuchantika_real & anak2nya diberi kekuatan juga ketabahan dimasa yang sulit ini… Aamiiinn..," tulis istri Hanung Bramantyo di Instagram @zaskiadyamecca.
Adapun Agus Kuncoro mengutip ucapan ulama fiqih, Abdul Qadir Jailani, dalam postingannya.
“Teman sejatimu adalah orang yang selalu mengingatkanmu untuk peduli terhadap urusan akhiratmu". –Abdul Qadir Jaillani
.
Kita telah berbagi kebahagiaan dan berbagi ketakutan bersama. Kita telah berbagi banyak hal selama bertahun-tahun.
.
Selamat tinggal hanya untuk mereka yang mencintai dengan mata mereka. Karena bagi mereka yang mencintai dengan hati dan jiwa tidak ada yang namanya perpisahan.
.
.
Semoga Allah menyukai kita.
@wahyu_hidayat_sudarmo," tulis Agus Kuncoro di Instagram !@aguskuncoroadi.
Sinetron Para Pencari Tuhan
Para Pencari Tuhan adalah sinetron kuis (sinekuis) Ramadan berdurasi 2 jam yang ditayangkan setiap hari selama bulan Ramadan di stasiun televisi SCTV saat waktu sahur, mulai pukul 02:30 WIB hingga 04:30 WIB pada Jilid 1-6, pukul 03:00 WIB hingga 04:00 pada jilid 7-13, dan mulai pukul 02:45 WIB hingga 04:30 pada jilid 14.
Sinetron ini diproduksi oleh PT Demi Gisela Citra Sinema, ditulis oleh Wahyu HS ("Lorong Waktu", "Demi Masa"), dan disutradarai oleh Deddy Mizwar dan Kiki ZKR.
Selama penayangannya sinetron ini diselingi dengan telekuis pada awal, tengah, dan akhir sinetron dengan hadiah jutaan rupiah.
Selain itu, sinekuis ini juga memberikan paket umroh gratis bersama para pemainnya pada 10 episode terakhir.
- Cerita Sinetron Para Pencari Tuhan (Jilid 1)
Dilansir dari Wikipedia, Para Pencari Tuhan bercerita tentang kehidupan seorang merbot (penjaga mushala) bernama Bang Jack (Deddy Mizwar) dan ketiga muridnya yang mantan narapidana, yaitu Chelsea (Melky Bajaj), Barong (Aden Bajaj), dan Juki (Isa Bajaj).
Setelah keluar dari penjara, Barong diusir dari komplotan curanmor lantaran sering menyanyi di pengadilan.
Setali tiga uang, Juki yang mantan copet, ditolak mentah-mentah saat kembali ke rumah ibunya.
Nasib Chelsea agak berbeda.
Ketika akan mengajak rujuk kembali dengan mantan istrinya, Marni (Anggia Jelita).
Ternyata sang istri sudah menikah dengan Sumarno, polisi yang menjebloskannya ke penjara.
Akhirnya mereka bertiga secara tak sengaja bertemu dan luntang-lantung menyusuri Jakarta yang tak lagi ramah.
Seharian mereka menjumpai warung tutup.
Hati mereka makin sakit, merasa dunia sudah benar-benar menutup diri bagi mereka.
Mereka baru tersadar saat ada yang memberitahu bahwa hari ini adalah hari pertama bulan puasa, sehingga tak ada orang makan di warung.
Ketiganya kemudian terdampar di sebuah mushala bernama At-Taufiq.
Di sana ada Bang Jack, penjaga mushala yang fanatik dengan bedug.
Dia tak mau azan jika belum menabuh bedug.
Mantan tukang jagal ini akhirnya tak hanya menerima ketiga narapidana tersebut tetapi sekaligus sudi membimbing mereka ke jalan yang benar.
Sebenarnya ilmu agama Bang Jack sendiri pas-pasan sehingga dalam penerapan agama sering keliru.
Untunglah ada Aya (Zaskia Adya Mecca) yang membantunya.
Gadis cantik penjual kolak dan pengelola perpustakaan gratis ini paham soal agama.
Aya adalah adik ipar Ustad Ferry (Akri Patrio), sang ketua pengurus mushala, yang pamornya tengah menanjak setelah menjadi komentator di sebuah televisi.
Belakangan pupolaritasnya tersaingi oleh istrinya sendiri, Haifa (Annisa Suci Wulandari).
Dalam sinetron ini juga ditampilkan hubungan yang unik antara Bang Udin (Udin Nganga), seorang hansip, dan sahabatnya Asrul (Asrul Dahlan), seorang pria beristri satu beranak empat, dengan Pak Jalal (Jarwo Kwat).
Bang Udin dan Asrul sering merasa kesal dengan Pak Jalal yang merupakan orang paling kaya di kampungnya. Sekesal apapun mereka tetap mendatangi Pak Jalal untuk diberikan pekerjaan pada saat mereka kekurangan uang untuk biaya hidup.
Selain itu, sinetron ini juga diwarnai dengan kisah cinta Aya dengan Azzam (Agus Kuncoro), teman masa kecil Aya, yang berliku-liku.
Walau lamarannya sudah tiga kali ditolak, Azzam tetap pantang menyerah mengejar cinta Aya.
Sinetron bergenre komedi religi ini—cerita dan skenarionya ditulis oleh Wahyu HS—penuh dengan pesan agama yang disampaikan secara ringan sehingga tidak terkesan menggurui.
Data AGB Nielsen menyebutkan bahwa tayangan ini meraih share di atas rata-rata 32 persen, dan disaksikan oleh penonton pria/wanita dari hampir semua kelompok umur, 10-24 tahun, 30-39 tahun, hingga 40-49 tahun. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)