PSM Makassar
Bukti Kehebatan Striker PSM Dibanding Arema, Anco Jansen Sudah Cetak 88 Gol & Carlos Fortes 29
Duel sengit PSM Makassar vs Arema FC jadi ajang pembuktian dua striker anyar kedua tim.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duel sengit PSM Makassar vs Arema FC jadi ajang pembuktian dua striker anyar kedua tim.
Striker asal Belanda, Anco Jansen di kubu PSM. Striker asal Portugal Carlos Fortes di kubu Arema.
Anco Jansen dan Carlos Fortes baru akan menjalani debut pertama di Liga 1 2021-2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021) pukul 19.15 Wita.
Anco Jansen berlabuh di Kota Makassar untuk menggantikan posisi Patrick Wanggai yang meninggalkan PSM usai Piala Menpora Lalu.
Di klub kebanggaan masyarakat dan Sulsel ini, pemain 32 tahun bereuni dengan rekan setimnya di Roda JC, Wiljan Pluim.
Dikutip dari transfermarkt.co.id, selama berkarir di sepak bola, Anco Jansen telah bermain 368 pertandingan.
Ia banyak bermain di Liga Belanda, baik di divisi utama dan divisi dua. Bahkan sempat bermain di Liga Turki.
Total Anco Jansen telah mengemas 88 gol dan menciptakan 52 assist.
Anco Jansen sendiri bisa bermain dibeberapa posisi. Bukan, hanya sebagai striker.
Dia juga bisa bermain sebagai penyerang sayap dan gelandang.
Sementara, Carlos Fortes selama karir sepak bolanya telah bermain 172 pertandingan.
Pemain berusia 26 tahun ini banyak bermain di Liga Portugal.
Total gol diciptakan Carlos Fortes selama bermain sepak bola sebanyak 29 gol dengan 9 assist.
Sebelum direkrut ke Arema FC, pemain bertinggi 188 centimeter ini memperkuat SC Braga B. Bermain 62 pertandingan, ia mencetak 14 gol.
Menarik ditunggu pertemuan sekaligus pembuktian striker asing kedua tim, yakni Anco Jansen dan Carlos Fortes.
Juru Taktik Saling Klaim Kantongi Informasi Lawan
Duel sengit bakal tersaji antara PSM Makassar melawan Arema FC di pertandingan Liga 1 2021-2022
Pertandingan kedua tim akan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021) pukul 19.15 Wita.
Kedua pelatih anyar di masing-masing tim, Milomir Seslija di PSM dan Eduardo Almeida di Arema memasang target meraih tiga poin penuh.
Kedua juru taktik pun saling mengklaim telah mendapat informasi terkait kekuatan lawannya.
"Kami siap. Kami sudah dapat info yang kami butuhkan terkait tim lawan," ungkap Milomir Seslija saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (4/9/2021).
Sisa bagaimana menerapkan strategi di pertandingan.
Pelatih 57 tahun ini mengingatkan para pemainnya untuk bermain dengan sepenuh hati, dengan semangat Ewako.
Ia mengaku bisa memaafkan pemainnya jika berbuat kesalahan dalam pertandingan nanti, akan tetapi jika mereka tidak bermain hati hal tersebut tidak bisa tolerir.
"Saya sudah bicara banyak kepada pemain. Saya bisa memaafkan kesalahan yang mungkin yang mereka bisa saja dilakukan, tapi kalau mereka tidak main dengan hati, tidak semangat juang ewako, ini yang tidak bisa saya maafkan," ucapnya.
"Ini saya akan tekankan kepada pemain, bermain dengan hati di setiap pertandingan," tegas pelatih akrab disapa Milo ini.
Eduardo Almeida juga menargetkan tiga poin penuh lawan PSM.
Ia menyebut PSM adalah tim bagus, tentunya akan menjadi pertandingan sulit di pertandingan perdana.
"Kami siap mengarungi pertandingan pertama melawan PSM. Melawan PSM akan menjadi pertandingan yang sulit karena mereka adalah tim yang bagus. Tapi kami target tiga poin penuh," tegasnya.
Ia pun mencoba menerka kekuatan Laskar Pinisi dengan menganalisa video pertandingan PSM di Piala Menpora lalu.
"Kami melihat dan menganalisa video beberapa pertandingan PSM di turnamen Piala Menpora," kata Almedia dikutip dari Suryamalang.com.
Ia mengaku agak sedikit kesulitan untuk mencari tahu kekuatan PSM.
Apalagi sekarang, PSM dilatih pelatih anyar, Milomir Seslija.
"Memang sulit bagi kami mencari tahu tentang kekuatan terakhir mereka, tapi saya pikir PSM selalu jadi tim bagus yang dihuni pemain bagus. Mereka juga masih diperkuat oleh mayoritas pemain dari musim sebelumnya," ucapnya.
Pelatih berkebangsaan Portugal ini menuturkan peluang Arema dan PSM untuk memenangkan pertandingan sama besarnya.
"Sebelumnya tak ada laga yang bisa dilihat, tak ada laga uji coba, laga terakhir cuma di Piala Menpora 2021. Sangat sulit melihat seperti apa cara main lawan, bisa saja main 4-3-3 atau 4-4-2, saya tak tahu. Jadi sepeti main dalam kegelapan, sehingga peluang fifty-fifty," pungkasnya.