PON XX Papua
Satu Grup dengan Jatim, Sumut, dan Jateng, Bagaimana Peluang Tim Sepakbola Sulsel di PON Papua?
Mantan penasihat teknis PSM ini membeberkan, tim Sulsel sekarang kurang dalam melakukan pertandingan uji coba.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengundian fase grup tim sepakbola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah rampung.
Tim sepakbola Sulawesi Selatan (Sulsel) tergabung dalam grup B, yakni Jawa Timur (Jatim), Sumatera Utara (Sumut) dan Jawa Tengah (Jateng).
Group ini disebut sebagai group neraka. Kekuatan setiap tim hampir dikatakan merata.
Pengamat sepakbola, Nadjib Latandang mengatakan peluang tim sepakbola Sulsel untuk lolos cukup berat.
"Menurut saya peluang Sulsel dengan tergabung dengan Jatim, Sumut dan Jateng cukup berat. Grup ini termasuk grup neraka," katanya melalui pesan WhatsApp, Rabu (1/9/2021).
Kendati demikian, ia masih memiliki asa Sulsel bakal lolos dari grup ini bersama Jatim.
Pasalnya, Sumut dan Jateng masih ada di bawah Sulsel dan Jatim soal pembinaan sepakbola.
"Saya rasa kita mesti melihat secara keseluruhan tim ini. Saya rasa tim Sulsel dan Jatim tetap punya peluang untuk lolos ke babak berikutnya," katanya.
"Sumut dan Jateng, bukan saja PON tetapi pembinaan sepak bola berada di bawah Jatim dan Sulsel," ujarnya.
Ia mengatakan, tim tergabung dalam grup B punya sejarah dalam tim amatir (perserikatan).
Memang biasa terjadi persaingan dalam babak penyisihan.
Terutama, Sulsel dan Jatim. Keduanya selalu satu grup.
Mantan penasihat teknis PSM ini membeberkan, tim Sulsel sekarang kurang dalam melakukan pertandingan uji coba.
Hanya tim-tim yang ada di lokas Sulsel ditemani uji coba. Tak ada lawan sepadan.
"Yang menjadi kekurangan tim Sulsel selama ini kurang friendly game, beda dengan di Jawa. Tidak ada lawan yang sepadan. Beda di Jawa, di Sulsel tidak ada tim Liga 2," beber Najib Latandang.
Untuk diketahui pada PON XIX Jawa Barat 2016, tim sepak bola Sulsel berhasil meraih medali perak.
Kala itu, tim sepak bola Sulsel diperkuat oleh Asnawi Mangkualam yang kini bermain di klub Korea Selatan, Ansan Greeners.
Naik Pesawat Garuda
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pekan Olahraga Nasional (PON) Sulsel, Abdul Hayat Gani, menerima GM Garuda Branch Office Makassar Putu Tedy Wiryawan di Ruang Kerja Sekprov Sulsel, Kantor Gubernur Jl Urip Sumoharjo Makassar, Rabu (1/9/2021).
Pertemuan keduanya membahas persiapan keberangkatan kontingen atlet Sulsel ke PON XX Papua Oktober mendatang.
GM Garuda Tedy mengatakan, sebelum keberangkatan kontingen atlet Sulsel ke PON Papua terlebih dahulu dibahas secara teknis.
Apalagi, keberangkatan di saat wabah pandemi Covid-19 seperti sekarang tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Mungkin ini perlu kita diskusikan Pak Sekprov. Kita atur dulu kapan keberangkatannya, karena takutnya tidak sesuai untuk persiapan berangkat ke PON Papua," ujar Tedy via rilis Pemprov Sulsel.
Apalagi, sesuai arahan dari panpel, pemberangkatan kontingen dilakukan pada H-3 PON dan kepulangannya H+2 PON, sesuai jadwal pertandingan cabor masing-masing.
Sementara itu, Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani, berterima kasih kepada pihak Garuda Makassar yang ikut andil dalam keberangkatan kontingen atlet Sulsel ke Papua.
"Terima kasih atas kedatangannya semua untuk membahas kegiatan prioritas seluruh Indonesia. Ada Garuda yang mendampingi kita," ujarnya.
"Intinya Garuda butuh data berapa yang berangkat duluan dan begitu juga kembalinya," kata Abdul Hayat.
Menurut Hayat, perlu dilakukan pembahasan khusus untuk keberangkatan kontingen atlet Sulsel.
Pasalnya, pandemi Covid-19 menjadi tantangan baru bagi atlet dan pelatih, apalagi pemain bola yang harus terlebih dahulu berangkat untuk menyesuaikan dengan lapangan hijau di sana.
"Kita sudah lakukan semacam prakondisi disana, melihat kondisi cuaca dan iklim di sana (Papua). Ini karena Covid-19 memang perlu dilakukan penajaman," ujarnya.
"Bagaimana kita mengatur, setelah main langsung pulang. Karena tambah lama disana, resiko terhadap wabah lebih berbahaya," jelasnya.
Pertemuan dengan Garuda sudah dilakukan, tinggal nanti langsung bergerak.
"Kita buatkan kegiatan seremonial pelepasan. Nanti yang melepas Bapak Gubernur Sulsel," ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olagraga (Dispora) Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, total kontingen Sulsel yang akan berangkat ke Papua sekitar 294 orang.
Mereka terdiri dari, atlet 226 orang yang terbagi dalam 32 cabang olahraga (cabor), pelatih 45 orang, asisten pelatih 7 orang, mekanik 11 orang dan official 45 orang.(*)