Tribun Tana Toraja
Bekerjasama BLK Pangkep, Pemkab Tana Toraja Tutup Pelatihan Barista dan Menjahit
Pada kesempatan itu, Bupati Theo berharap agar ilmu yang didapatkan oleh para peserta dapat bermanfaat.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Pelatihan barista dan menjahit untuk gelombang pertama telah digelar di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (1/9/2021).
Pelatihan yang bekerjasama dengan Kementrian Tenaga Kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Pangkep ini pun telah ditutup secara resmi oleh Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung di rumah jabatannya.
Pada kesempatan itu, Bupati Theo berharap agar ilmu yang didapatkan oleh para peserta dapat bermanfaat.
Bupati juga mengungkapkan, bahwa keterampilan barista dan menjahit sangat dibutuhkan.
Baik dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam upaya pengembangan sektor pariwisata.
"Jasa menjahit ini pasarnya sangat tersedia, apalagi selama ini banyak warga yang membutuhkan jahitan yang cepat dan bermutu,"
"Tak hanya itu, hampir dalam setiap upacara adat, pasti selalu ada orderan untuk pembuatan pakaian seragam yang berbasis adat," ungkap Bupati Theo.
Begitupula kata dia, dengan keterampilan barista.
Menurut Bupati Theo, Toraja terkenal di seantero dunia sebagai penghasil kopi terbaik.
Sayangnya minum kopi terbaik dengan berbagai rasa belum cukup ditemukan di Toraja.
Oleh karena itu melalui pelatihan ini, diharapkan dapat menciptakan barista-barista muda yang siap dan profesional dalam meracik berbagai rasa kopi.
"Pelatihan ini diharapkan dapat menghadirkan barista-barista yang profesional. Kan sangat menarik jika kopi Toraja dikelolah oleh orang Toraja sendiri,
"Pelatihan barista ini juga sangat berkenan dan berkaitan langsung dengan upaya pengembangan pariwisata yang sedang gencar kita lakukan,"
"Apalagi dalam waktu dekat ini kita akan membangun cafe di sejumlah obyek wisata, seperti di Pango-pango dan Ollon," ungkapnya.
Sementara, perwakilan BLK Pangkep, Asriadi mengaku akan terus memantau perkembangan para peserta pelatihan ini.