Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

31 Agustus, 4 Fasilitas Isolasi di Makassar Terisi 125 TT

Untuk di Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) Sulsel di Asrama Haji Sudiang dari 1.500 tempat tidur (TT) yang disediakan hanya 41 TT yang terisi.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Dinas Kesehatan Sulsel
Keterisan tempat Tidur pasien Covid-19 Sulsel, Selasa (3182021) malam 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akhir Agustus 2021, bagaimana kabar ruang isolasi yang ada di Makassar?

Dilansir data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel yang dikirimkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel, Husni Thamrin di grup WhatsApp Berbagi Informasi Covid-19, Selasa (31/8/2021) malam.

Untuk di Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) Sulsel di Asrama Haji Sudiang dari 1.500 tempat tidur (TT) yang disediakan hanya 41 TT yang terisi.

Sementara FIT Sulsel di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) terisi sekitar 18 TT dari 150 TT yang disediakan.

Sementata di isolasi apung terisi 44 TT dari 450 TT yang disediakan Pemkot Makassar.

Sedangkan di Balai Besar Pelatihan (BBPK) Makassar yang diinisiasi Tim Bantuan Medis FK Unhas terisi 22 TT dari 80 TT yang disediakan.

Artinya, total TT yang terisi dari 4 fasilitas isolasi tersebut sekitar 125 orang atau 5,73 persen dari total kapasitas 2.180 TT.

Terkait kasus aktif di Sulsel, masih di atas 5 ribu kasus, tepatnya di angka 5.437 kasus aktif atau 5,20 persen dari total pasien terkonfirmasi Covid-19 di angka 104.640 orang.

Angka itu ternyata di atas rerata angka nasional yang hanya 196.281 kasus aktif atau 4,8 persen dari total terkonfirmasi 4.089.801 orang.

Meski demikian presentase angka pasien sembuh di Sulsel di atas rerata nasional, yakni 92,88 persen atau 97.185 orang.

Sementara nasional hanya 91,9 persen atau 3.760.497 orang.

Pun dengan presentase angka kematian di Sulsel hanya 1,93 persen atau 2.018 orang. 

Angka itu di bawah rerata nasional sekitar 3,3 persen atau 133.023 orang.

Terkait jumlah testing di Sulsel, sudah mencapai 739.746 spesimen. Per 31 Agustus hanya 5.573 spesimen yang diuji.

Dimana positivity rate-nya di angka 8,82 persen. Angka itu di bawah batas aman menurut WHO 5 persen ke bawah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved