XL Axiata Hadirkan Brand Baru untuk Korporasi dan UKM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT XL Axiata Tbk mengenalkan brand baru secara virtual, Selasa (31/8/2021).

Brand tersebut diberi nama XL Axiata Business Solutions.

Brand ini khusus untuk layanan khusus segment korporasi dan UKM, menggantikan brand lama XL Business Solutions.

Menyandang brand baru, manajemen XL Axiata melakukan sejumlah penyesuaian atas visi layanan ini dengan dinamika dan kompetisi terkini di industri.  

Kebijakan ini merupakan bagian dari transformasi untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi #1 Converged Operator in Indonesia. 

Transformasi XL Axiata Business Solutions ini sekaligus melengkapi rangkaian perayaan XL Axiata memasuki usia 25 tahun dalam upaya Membangun Indonesia Digital.

Demikian disampaikan Direktur & Chief Commercial-Home and Enterprise Officer XL Axiata, Abhijit J Navalekar 

"Transformasi merupakan salah satu langkah yang perlu kita lakukan untuk bisa ikut dalam kompetisi bisnis dan industri yang sangat dinamis," katanya.

"Apalagi tuntutan dunia usaha, termasuk UKM, atas layanan korporat di tengah kondisi pandemi berkepanjangan terus meningkat," sambungnya.

Untuk itu, selain rebranding, XL Axiata melakukan penyesuaian, termasuk penyempurnaan visi serta peningkatan kualitas layanan agar mampu bersaing dalam kompetisi bisnis 

Abhijit berharap, rebranding dan transformasi ini akan mampu memperkuat posisi XL Axiata Business Solutions sebagai salah satu merek pilihan untuk layanan bagi kalangan korporasi dan UKM. 

Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto menambahkan, perubahan brand baru bukan semata hanya pergantian nama dan logo.

"Termasuk esensi yang mau kami tekankan sejalan dengan 4 pilar pendukung transformasi XL Axiata. Kemudian, fokus pada ekspansi cakupan bisnis utama, memperkuat kapabilitas sistem pendukung layanan, otomasi dan digitalisasi dan mendorong terjalinnya kesepakatan besar," imbuhnya.

Saat ini, pelanggan XL Axiata Business Solutions telah mencapai lebih dari 3.000 perusahan yang terdiri dari firma skala besar juga UKM. 

Perusahaan tersebut juga bergerak di lebih dari 330 sektor industri. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit