Tribun Makassar
Danny Pomanto Prioritaskan Pembangunan Sirkuit Dibanding GOR di APBD Perubahan, Anggarannya Rp25 M
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto telah berkomitmen membangun sirkuit dan gedung olahraga (Gor).
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto telah berkomitmen membangun sirkuit dan gedung olahraga (Gor).
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, pembangunan infrastruktur akan diupayakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021.
Termasuk pembangunan sirkuit balapan akan dianggarkan dalam APBD Perubahan 2021.
Sedangkan untuk pembangunan GOR nanti di tahun 2022.
"GOR di tahun 2022. Tapi kalau sirkuit itu di APBD Perubahan 2021," ujar Danny Pomanto, Selasa (31/8/2021).
Diprioritaskannya pembangunan sirkuit tahun ini karena di masa pandemi, para pemuda perlu wadah untuk menyalurkan hobi ataupun bakatnya.
Ia mencontohkan dengan munculnya Makassar Street Fighter.
Sehingga perlunya ada mewadahi kebutuhan para pemuda.
"Muncul fenomena Makassar Street Fighter itu berarti ada yang bisa meledak di anak muda setelah pandemi, dilarang keluar. Harus kita salurkan. Bahaya kalau kita tidak salurkan," katanya
Ia pun menegaskan, pembangunan sirkuit bukan sekadar wacana.
Pihaknya akan mengupayakan sesegera mungkin agar fenomena-fenomena liar dapat dihindari.
"Karena nanti liar kemana-mana. Harus disalurkan. Intinya adalah jalanan. Maka caranya adalah menyalurkan balap, menyalurkan olahraga," jelasnya
"Jadi harus kita perkuat olahraga. Kita bilang salurkan baru kita tidak bikin sarana, bukan solusi," lanjutnya.
Khusus GOR, Danny Pomanto berencana agar bisa dialih fungsikan dalam kondisi darurat.
"GOR yang mau saya bikin itu adalah bisa berfungsi sebagai rumah sakit darurat. Bisa berfungsi sebagai tempat pengungsian, jadi tempat duduknya itu bisa jadi tempat tidur," sambungnya.
Sekadar diketahui, sirkuit dan GOR rencananya akan dibangun di daerah Untia, Kecamatan Biringkanaya.
Adapun anggaran sirkuit sekitar Rp25 miliar untuk lahan sekitar 10 hektare.
Sedangkan Gor sekitar Rp100 miliar, dengan luas lahan sekitar 3 hektare.
Laporan wartawan Tribun Timur M Ikhsan