Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Apa Itu Autotomi? Biasa Dilakukan Cicak dan Kadal

Cicak memutus ekornya saat dia dalam bahaya.  Misalkan saat cicak hampir ditangkap kucing ataupun hewan predator lainnya. 

Editor: Suryana Anas
Intisari.grid.id via TribunPontianak
Ilustrasi Cicak 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pernahkah kamu melihat cicak yang memutuskan ekornya? 

Ya, cicak memutus ekornya saat dia dalam bahaya. Misalkan saat cicak hampir ditangkap kucing ataupun hewan predator lainnya. 

Selain cicak, kadal juga melakukan hal demikian jika dalam bahaya.

Setelah melepaskan ekor, cicak dan kadal masih bisa punya ekor lagi. 

Hal itu dikenal dengan sebutan autotomi atau memutuskan diri.

Sebenarnya apa itu yang disebut autotomi?

Arti autotomi

Autotomi adalah perilaku di mana hewan memutuskan atau membuang satu atau dua lebih dari tubuhnya.

Ini biasanya digunakan oleh cicak atau beberap spesies, seperti kadal, laba-laba atau moluskan.

Pelepasan ekor ini dipakai untuk menyelamatkan dan mempertahankan diri dari predator atau pemangsa.

Ekor yang sudah terlepas itu akan bergoyang dan bergerak.

Itu sebagai cara untuk mengalihkan perhatian pemangsa, sehingga yang ditangkap ekornya dan bisa melarikan diri.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), autotomi juga disebut sebagai amputasi diri.

Ini merupakan kemampuan hewan tertentu untuk melepaskan bagian tubun yang ditangkap oleh predator.

Contoh penting ditemukan di antara kadal yang mematahkan ekornya ketika ditangkap predator.

Ini dilakukan untuk melarikan diri Fenomena ini juga ditemukan pada cacing, salamender, dan laba-laba.

Tumbuh lagi

Cicak atau spesies lain akan menumbuhkan kembali ekor atau bagian lain yang terpotong.

Meski fungsional bagian ekor yang baru lebih pendek, tapi berisi tulang rawan.

Saat ekor diputuskan, sistem saraf pada ekor tidak mengalami kerusakan yang parah.

Proses tumbuh kembali setelah terputus tidak lama hanya beberapa saat saja.

Kira-kira lima hingga enam hari kemudian ekor sembuh, pada minggu ke 10 hingga 12 ekor baru sudah terbentuk.

Apa yang dilakukan pada hewan-hewan yang melepaskan ekornya bisa diperlukan buat bertahan hidup.

Autotomi ini bisa terjadi akibat respon terhadap rangsangan kimia, termal, dan listrik.

Tapi paling sering itu merupakan respon terhadap lingkungan akibat penangkapan.

Dikutip dari jurnal Caudal Autotomy and Regeneration in Lizards (2006) karya Amanda R. Clause and Elizabeth A Capaldi.

Pada kadal dan vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang lainnya, regenerasi adalah proses yang sangat teratur memanfaatkan program pengembangan awal serta mekanisme.

Ini untuk memulihkan struktur dan fungsi ekor yang sudah dikorbankan.

Pada beberapa spesies proses itu terjadi dengan cepat.

Ini menggambarkan pentingnya ekor yang utuh dan fungsional untuk sehari-hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Autotomi, Cara Cicak Selamatkan Diri", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/26/171055469/autotomi-cara-cicak-selamatkan-diri?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved