Tribun Makassar
10 Jabatan Kabag di Pemkot Makassar Terancam Diganti Bulan Ini
Danny telah mengganti 15 camat rencananya bakal dilanjutkan dengan mengganti pejabat eselon III, IV, dan II secara bertahap.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memastikan bakal menyelesaikan resetting atau perombakan jajaran pejabat di lingkup pemerintah kota pada September 2021.
Sebagai langkah awal, Danny telah mengganti 15 camat rencananya bakal dilanjutkan dengan mengganti pejabat eselon III, IV, dan II secara bertahap.
Bahkan besok rencananya, Pemkot Makassar akan kembali melakukan pelantikan terhadap pejabat eselon IIIA.
"Kita tunggu, rencananya bapak malahan besok untuk eselon IIIA, tapi entah itu besok atau hari jumat, yang jelas beliau maunya minggu ini untuk level kepala bagian (kabag) dan sekretaris," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Siswanta Attas saat ditemui tribun-timur.com, Selasa (31/8/2021).
Setelah itu, akan dilanjutkan dengan penggantian pejabat eselon IIIB dan eselon IV.
"Setelah itu kami susun lagi eselon IIIB dan eselon IV nya, melibatkan pimpinan SKPD, dalam hal ini sekretaris kita libatkan, siapa yang mau dia pergunakan di dinasnya," tuturnya.
Adapun 10 jabatan Kepala Bagian (Kabag) yang ada di Pemkot Makassar yaitu:
-Kabag Perekonomian dan Keuangan.
-Kabag Hukum.
-Kabag Protokol.
-Kabag Umum.
-Kabag Kesejahteraan Masyarakat.
-Kabag Kerja Sama.
-Kabag Barang dan Jasa.
-Kabag Tata Pemerintahan.
-Kabag Administrasi Pembangunan.
-Kabag Organisasi Tata Laksana.
Dimulai Pekan Ini
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menuturkan dalam waktu dekat dirinya memang akan melantik sejumlah pejabat.
“InsyaAllah awal September. Karena kita juga tunggu masa pensiun Kepala Bappeda,” katanya.
Namun, Danny belum mau membeberkan siapa saja pejabat yang akan dilantik nantinya.
“Intinya kita mulai dari eselon III dulu,” katanya.
Lebih lanjut, terkait lelang jabatan, Danny mengaku telah membuat Panitia Pelaksana (Pansel), dan telah mengirim surat permohonan lelang ke pemerintah pusat.
Danny juga telah menemui Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memintanya menjadi Pansel dalam lelang jabatan.
"Terus hari jumat saya ketemu BPKP untuk meminta beberapa untuk jadi Pansel, terus minta-minta petunjuk di Jakarta bagaimana penyelenggaraan pemerintahan lebih baik," katanya.
Danny menenrangkan, bakal membentuk dua grup Pansel, yaitu dibidang pendapatan dan non-pendapatan.
"Saya bagi dua grup lelang. Pertama grup pendapatan. Saya mau perkuat pendapatan. Karena kalau tidak main-main target saya Rp 2 triliun, tapi sekarang ini Rp 1 truliun saja dulu," terangnya.
Menurutnya, resetting ini harus segera dilakukan, melihat kinerja bagian pendapatan di Kota Makassar tidak berjalan maksimal.
"Ini hancur sekali pendapatan kita termasuk . Jadi grup ini saya libatkan BPKP untuk jadi Pansel. Terus grup nonpendapatan. Kalau yang pendapatan itu ada enam. PTSP Bapenda, Bappeda, dan BPKP," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, AM Ikhsan