Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksinasi Massal IKA Unhas

Prof Kadir Mesra dengan JK dan Mentan Syahrul di Vaksinasi Massal IKA Unhas, SYL: Bravo IKA Unhas

Jusuf Kalla menyatakan 18 bulan kita lewati dalam kekawatiran, ketakutan terhadap Covid-19, dan harus memakai masker. Harus dihentikan dengan 3M-3T

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Prof Kadir mempersilakan Jusuf Kalla dan Mengan Syahrul Yasin Limpo di sela vaksinasi massal dosis II IKA Unhas di Jakarta, Minggu, 29 Agustus 2021. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA – Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas Prof dr Abdul Kadir PhD Sp THT-KL(K) tersenyum di balik masker menyambut Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Minggu (29/8/2021).

Ketiganya hadir dalam Vaksinasi Massal IKA Unhas dosis II di Jakarta.

Kehadiran tiga tokoh itu menyita perhatian alumni Unhas. 

Diketahui, Prof dr Abdul Kadir PhD Sp THT-KL(K) adalah salah seorang calon Rektor Unhas yang sudah mendaftar sebagai calon dalam Pilres Unhas periode 2022-2026. 

Sedangkan JK adalah Ketua Umum IKA Unhas.

Sementara Syahrul Yasin Limpo adalah Ketua IKA Fakultas Hukum Unhas.

"Kalau tiga tokoh Unhas itu sudah kompak, selesai barang-barang," ujar seorang alumni.

Hadir juga dalam Vaksinasi Massal IKA Unhas dosis II itu Direktur Utama Nindya Karya Haedar A Karim sekaligus tuan rumah kegiatan vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Sudin, dan pimpinan Puskesmas Kramat Jati.

Haedar A Karim adalah Ketua Ikatek Unhas.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Prof dr Abdul Kadir PhD Sp THT-KL(K) MARS dalam sambutannya menyatakan Vaksinasi merupakan langkah dan ikhtiar untuk mengatasi pandemi Covid-19 agar tercipta herd Immunity.

Ditegaskan, Prof dr Abdul Kadir PhD Sp THT-KL(K) bahwa herd immunity adalah hasil kerja berjamaah.

“Diperlukan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan herd immunity,” tegas Prof dr Abdul Kadir PhD Sp THT-KL(K).

Menurut Prof dr Abdul Kadir PhD Sp THT-KL(K), sesuai araha presiden, vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat mencapai 2 juta per hari. 

“Masyarakat yang telah divaksin tetap harus melaksanakan protokol Kesehatan sedangkan pemerintah tetap melakukan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment) agar dapat memutus mata rantai Covid-19 ini merupakan penyelesaian di hulu bukan hanya pengobatan di rumah sakit,” jelas Prof dr Abdul Kadir PhD Sp THT-KL(K).

Kegiatan vaksinasi massa IKA Unhas di Jakarta untuk vaksin tahap 1 sebanyak 116 % yaitu 90.400 orang dari target 80.600 karena warga diluar DKI Jakarta juga vaksin di Jakarta sedangkan vaksinasi Covid-19 tahap 2 sudah 65 persen.

Dalam arahannya, Jusuf Kalla menyatakan 18 bulan kita lewati dalam kekawatiran, ketakutan terhadap Covid-19, dan harus memakai masker.

“Dalam menyelesaikan Covid-19 maka masyarakat tugasnya 3M sedangkan tugas pemerintah adalah 3T. Untuk mencapai herd immunity 70 % harus ada gotong royong secara nasional dan melibatkan masyarakat,” jelas Jusuf Kalla.

Yang dimaksud 3M adalag Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pake sabun.

Sedangkan 3T adalah Testing, Tracing, dan Treatment.

Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan, butuh kebersamaan menghadapi Covid-19.

"Menghadapi Covid-19 ini butuh kebersamaan semua elemen, semua strata. Hanya ada satu jawaban, kegotongroyongan menghadapi turbulensi dan bencana salah satu solusi yang paling utama," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Syahrul Yasin Limpo, IKA Unhas bersama Nindya Karya dan tentu saja bersama pemerinyah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota, serta kementerian kesehatan menghadirkan upaya dan vaksinasi yang baik.

"Terpenting, persaudaraan hadir dalam relung-relung turbulensi atau tantangan-tantangan pandemik ini. Kita yakin, dengan kegotongroyongan dengan hati yang tulus dengan ikhlas, semua akan kita hadapi dan tentu saja dengan senantiasa memohon hidayat dan rahmat dari Allah SWT," jelas Syahrul Yasin Limpo.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Nindya Karya," ujar Syahrul Yasin Limpo serata menoleh ke Haedar A Karim di sampingnya.

Lalu sambil menoleh ke Prof dr Abdul Kadir PhD Sp THT-KL(K), Syahrul Yasin Limpo berkata, "Dan, kepada kementerian kesehatan..."

Lanjut Syahrul Yasin Limpo, "KKSS tentunya, dan IKA Unhas secara keseluruhan yang mau ikut terpanggil untuk menjawab tantangan-tantangan secara bersama itu."

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengakhiri testimoninya dengan kalimat, "Ridha Allah bersama kita, Bravo IKA Unhas," lalu melempar tangan dari kening.

"Saya senang, surprised dan bangga karena Kakanda SYL berkenan mampir di Nindya Karya. Itulah nikmatnya ber-IKA, karena kita tanpa batas dan tanpa sekat kita berbuat untuk kemanusiaan," kata Haedar A Karim.

Ketua Panitia Vaksinasi Massal IKA Unhas, Muhammad Ismak, menghatur terima kasih kepada Nindya Karya.

"Bagi kami Panitia hanya bisa berterima kasih kepada Nindya Karya atas seluruh sarana dan prasarana termasuk SDM Nindya Karya yang turun dengan tim penuh," kata Muhammad Ismak.

"Kami mendoakan Kak Haedar dan keluarga besar Nindya Karya makin sukses ke depannya," ujar Muhammad Ismak menambahkan.

"Kami bangga dengan cara-cara Kak Haedar mengelola IKATEK dan bekerjasama dengan alumni selain Teknik pun ok banget" tutur Salahuddin Alam Sekretaris Panitia.

Unhas bekerja sama dengan IKA Unhas, Kementerian Kesehatan RI, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar vaksinasi massal di Makassar dan Jakarta.

Ketua Panitia Vaksinasi Massal IKA Unhas Muhammad Ismak dan Salahuddin Alam melaporkan,vaksinasi massal dosis pertama digelar pada 10-15 Juli di GOR Unhas dan halaman RS Pendidikan Unhas untuk wilayah Sulawesi Selatan.

Target dalam vaksinasi pada 10-15 Juli 2021 adalah tenaga akademik, alumni, dan mahasiswa sebanyak 20 ribu orang.

Sedangkan vaksinasi massal dosis pertama di Jakarta dilaksanakan pada tanggal 21-23 Juli di halaman kantor PT Nindya Karya, kawasan Cawang Jakarta Timur, dengan target 2500 orang alumni beserta keluarganya.

"Target kami sekitar 22.500 orang untuk alumni, tenaga akademik maupun keluarganya" tutur Muhammad Ismak.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved