Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PON XX Papua

Target Boyong Emas di PON XX Papua, Kriket Putri Sulsel Uji Tanding dengan Tim Putra

Tim kriket putri bakal melangsungkan pertandingan pada 25 September hingga 4 Oktober 2021. 

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Tim Kriket Sulsel
Suasana latihan tim Cabor kriket Sulsel di Lapangan Karebosi, Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim cabang olahraga kriket putri Sulawesi Selatan (Sulsel) mematangkan persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Tim kriket putri bakal melangsungkan pertandingan pada 25 September hingga 4 Oktober 2021. 

Ada tiga nomor diikuti, yakni super sixes, super eight dan twenty20 atau T20.

Pelatih tim kriket putri Sulsel, Hasan Idrus mengatakan dari segi fisik, teknik dan mental atlet sudah siap.

Target di PON XX Papuakriket membawa pulang medali emas ke Sulsel.

Peluang ini sangat terbuka, apalagi pada Pra PON lalu, kriket di nomo T20 berhasil meraih medali perunggu. 

Hanya kalah dari Bali yang meraih emas dan DKI Jakarta yang meraih perak.

"Target bisa medali emas di tiga nomor. Tiga-tiganya berpeluang dapat emas. Kami harus tampil maksimal untuk melampaui hasil medali perunggu di PON XIX Jawa Barat lalu," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (27/8/2021).

Untuk meraih hasil tersebut, Hasan mengaku terus menganalisa kemampuan anak asuhnya.

Mulai dari cara melempar, memukul dan membagi bola.

"Saya analisa setiap atlet sebagai bahan evaluasi," sebutnya.

Selain itu, setiap minggu dilakukan uji tanding dengan tim kriket putra. 

Hasilnya selama 9 kali uji tanding tim kriket putri meraih kemenangan 6 kali, sedangkan tim putra hanya menang 3 kali.

Namun, persiapan sedikit terganggu dengan kapten tim putri kriket yang mengalami penyakit tipes.

Padahal dia merupakan pemain senior dan pemain inti.

Kendati demikian, pemain junior bisa menutup ruang tersebut.

Mereka tampil baik, lebih fokus dan disiplin. Skill dimiliki terus meningkat.

Hasan mengeluh lapangan latihan yang tidak memadai dan tidak memenuhi standar. 

Mereka biasa latihan di Lapangan Karebosi, akan tetapi tidak memiliki pitch. Tidak memiliki net serta tempat memukul bola.

"Lapangan tidak sesuai standar. Kita latihan di Lapangan Karebosi terus. Tidak mempunyai pitch, 
tidak mempunyai net, tempat memulul bola. Kalau seluruh provinsi yang ikut PON sudah memiliki net lapangan, tempat memukul, tempat melempar bola," keluhnya.

Tiga Venue Tambahan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan tiga venue tambahan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua 2021. 

Ketiga veneu tersebut yaitu untuk olahraga sepatu roda, dayung, dan panahan. 

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, pembangunan ketiga arena olahraga tersebut saat ini telah selesai 100 persen, dan sudah dimanfaatkan untuk latihan atlet. 

Ia berharap, pemerintah Provinsi Papua dapat mengelola aset dengan baik, setelah semua venue PON Papua 2021 terbangun. 

"Sebab merawat aset yang terbangun jauh lebih sulit ketimbang pembangunannya. Aset dengan nilai investasi yang sangat mahal harus bisa dimanfaatkan, dan dipelihara oleh pemuda Papua demi mengukir prestasi olah raga nasional di Timur Indonesia," kata Wempi seperti dikutip Tribunnews.com, Sabtu (28/8/2021).

Ketiga venue tambahan tersebut, mulai dikerjakan sejak 25 Februari 2020 dengan anggaran sebesar Rp128,2 miliar. 

Arena sepatu roda berlokasi di daerah Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura dengan luas lahan 26.520 m2 dan luas bangunan 6.067 m2.

Arena dayung dibangun tidak jauh dari Jembatan merah Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa.

Venue ini memiliki lintasan sepanjang 2.200 meter dengan lebar 81 meter (9 lintasan) dan dilengkapi 1 unit menara start, 5 unit menara pantau, 8 unit penanda jarak, 8 unit pancang penahan, serta 2 unit obstacle canoe slalom.

Terakhir, arena Panahan dibangun di kawasan kompleks olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura

Venue tersebut memanfaatkan lahan seluas 40.863 m2 dan luas bangunan 1.217 m2 dengan landsekap pegunungan Cycloop yang menjadi daya tariknya.

Sebelumnya Kementerian PUPR telah menyelesaikan empat venue utama dan sudah diserahterimakan kepada Pemprov Papua pada Juni 2021, yakni arena Aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur. 

Kemudian, venue Cricket dan lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu di Kabupaten Jayapura.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved