Ultah Selebgram Dibubarkan
BREAKING NEWS: Sosok Sartika Diman Viral, Pesta Ulang Tahunnya Dibubarkan Satpol PP Makassar
Inilah Sosok Sartika Diman Viral, Pesta Ulang Tahunnya Dibubarkan Satpol PP Makassar di Tengah PPKM 4, penjelasan Iqbal Asnan Kasatpol PP
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nama Selebgram Makassar, Sartika Diman, mendadak viral di media sosial.
Gara-gara pesta ultah dibubarkan Satpol PP di The Culture Club, Jl Gontang Raya No 15 Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (29/8/2021).
Plt Kepala Satpol PP Makassar, Iqbal Asnan, mengatakan pihaknya terpaksa membubarkan acara tersebut karena melanggar protokol kesehatan.
"Iya, satgas bubarkan karena melanggar perda tentang penegakan protokol kesehatan," kata Iqbal di lokasi kejadin.
Namun hingga berita ini diturunkan, Sartika Diman, belum memberikan klarifikasinya.
Di Makassar, Sartika Diman, dikenal sebagai salah satu selebgram.
Ia punya followers 51 ribu.
Ia juga dikenal sebagai pemilik brand Sartika Diman Skincare, produk kecantikan.
Videonya pesta ultah dibubarkan Satpol PP viral setelah diunggah akun Gosip Lambe Turah Makassar
Satpol PP Makassar Sasar Warkop
Satgas Raika Kota Makassar bersama Dinas Kesehatan, telah melakukan pemeriksaan terhadap 16 tempat usaha.
Mulai dari toko hingga Warkop mulai 26 sampai 29 Agustus 2021.
Sebanyak 122 orang telah melakukan pemeriksaan awab antigen dan hasilnya semua dianggap non-reaktif.
Adapun tempat yang telah didatangi antara lain, Toko Agung, Pisang Epe Pantai Losari, Toko Bintang Veteran.
New Makassar Mal, Kopi Soe, Abu Lahab Cofe, Warkop Om Ben, Kopi Ming, Daun Coffe, Warkop Delima, Mie Instan.
Selain itu, Mie Janda Judes, Sarabba Cerekang, Warkop Lagota, New Makassar Mall, dan Toko Gelael.
Hal ini disampaikan Plt Kasatpol PP, Iqbal Asnan, Minggu (29/8/2021).
"Secara keseluruhan sudah 122 karyawan yang diswab, dan semua hasilnya negatif atau non-reaktif," ujarnya
Lanjutnya, tes swab akan terus dilakukan dengan menyasar sejumlah lokasi yang menjadi titik kumpul masyarakat.
"Tidak hanya di toko saja. Bahkan semua tempat yang ada kerumunan, termasuk di warung-warung akan dites," jelasnya
Ia berharap warga bisa semakin taat protokol kesehatan (Prokes).
Sehingga penularan Covid-19 di Kota Makassar bisa semakin ditekan.
Iqbal menjelaskan, meski belum ada yang ditemukan reaktif, namun jika ada yang ditemukan positif, maka akan difalisitasi untuk melakukan isolasi terpadu.
Jika mereka menolak, maka bisa melakukan isolasi di rumahnya, selama tempatnya memadai.
"Kalau ada yang positif maka usahanya bisa di tutup selama 5 hari. Sehingga pelaku usaha di harapkan taat dengan aturan yang sementara diterapkan di kota makassar," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto meminta Satgas Raika menyasar seluruh tempat, baik toko maupun tempat wisata, yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Toko-toko besar yang berpotensi kerumunan. Prinsipnya tempat krumunan, bukan warkop prinsipnya. Nanti orang salah paham lagi," ucapnya.
Pada prinsipnya, kata Danny, seluruh tempat yang bisa menimbulkan kerumunan dan memicu penularan Covid-19.
"Yang spesifik tempat orang berkerumun bisa di Lego-Lego, bisa di Pantai Losari, bisa di Alaska bisa di Satu Dua, bisa di Bintang," tutupnya.
Danny pun meminta pelaku usaha untuk taat pada protokol kesehatan meski status Covid-19 Kota Makassar sudah berwarna orange.(tribun-timur.com)