Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Warga Susah Makan, Mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste Ini Tak Malu Pikul Dos Bantuan

Mantan Presiden Xanana Gusmao ketahuan turun tangan dengan memikul dos berisi bantuan pangan untuk warga miskin yang tengah kelaparan akibat bencana.

Editor: Arif Fuddin Usman
Facebook mariano costa
Xanana Gusmao memikul dos berisi bantuan pangan untuk rakyat yang tinggal di pelosok-pelosok desa. Bantuan yang dibawa ini untuk para korban tanah longsor di Dili, Timor Leste. Gambar ini diabadikan Sabtu-Minggu (3-4 April 2021). 

"Ya, karena harus mengerti bahwa kita tidak punya fasilitias. Tidak punya apa-apa, oleh karena itu kita minta kalau bisa, seperti negara-negara lain.

"Bantuan ini bukan suatu bantuan yang eksklusif bagi kami kan," kata Xanana di kantor Kemenkopolhukam Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Xananan pun mengatakan, ia percaya Indonesia punya kemampuan yang lebih besar ketimbang negaranya untuk menangani virus Corona tersebut.

"Oleh karena itu ini sesuatu yang global, bukan Timor Leste dan Indonesia.

"Dan saya percaya bahwa karena Indonesia punya kemampuan yang lebih besar dari pada kami, akan membantu kami untuk mengatasi situasi ini," kata Xanana.

Xanana membantah ketika ditanya apakah pertemuannya dengan Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membahas terkait permintaan bantuan tersebut.

Ia mengatakan, pertemuannya dengan Mahfud hanya membahas terkait dengan masalah perbatasan.

Ia mengatakan, urusan permintaan bantuan dari RDTL tersebut merupakan urusan pemerintah sedangkan kehadirannya di kantor Kemenko Polhukam adalah sebagai utusan.

"Tidak. Itu antara pemerintah," kata Xanana.

Diberitakan Tribunbali.com, salah satu negara tetangga yakni Republik Demokratik Timor Leste meminta izin kepada pemerintah Indonesia, khususnya Bali, untuk mengkarantina sebanyak 17 warga negaranya.

Sebanyak 17 warga negara Timor Leste itu saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa di Tiongkok dan segera akan dipulangkan.

Sebelum dibawa ke negaranya, pemerintah Timor Leste meminta izin agar 17 mahasiswa tersebut bisa dikarantina di Pulau Dewata terkait adanya penyebaran virus Corona (2019-nCoV).

"Ada permintaan dari Timor Leste untuk memberikan fasilitas karantina di Bali sebanyak 17 mahasiswa yang sekarang ada di China dan mau kembali ke Timor Leste," kata Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).

Hal itu Cok Ace ungkapan saat ditemui sejumlah awak media usai melakukan rapat dengan pemangku kepariwisataan di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Senin 3 Februari 2020.

Cok Ace mengungkapkan, Timor Leste meminta warganya untuk dikarantina kurang lebih selama dua hingga tiga minggu.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved