Tribun Maros
90 Persen Sekolah di Maros Sudah Lakukan Pembelajaran Tatap Muka
Sejumlah sekolah di Kabupaten Maros telah memulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS- Sejumlah sekolah di Kabupaten Maros telah memulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Maros, Takdir, Kamis (26/08/21).
"Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, 90 persen sekolah di Maros sudah diizinkan memulai pembelajaran tatap muka," kata Takdir saat ditemui di ruangannya, Kamis siang.
Dari 490 sekolah yang ada di Maros, hanya beberapa yang belum melakukan PTM dikarenakan berada di zona merah penyebaran Covid-19.
"Beberapa bulan lalu memang sempat dibuka pembelajaran tatap muka untuk zona hijau. Tapi sempat ditutup kembali karena kasus Covid-19 kembali tinggi," katanya.
Namun beberapa waktu terakhir, Dinas Pendidikan kembali memutuskan untuk melakukan PTM dibeberapa lokasi yang tingkat penyebaran Covid-19 rendah.
"Namun sekarang tatap muka kembali dibuka. Dan saat ini hampir 90 persen sekolah sudah melakukan tatap muka," tuturnya
Dia menjelaskan, meski sekolah tatap muka sudah dilaksanakan 90 persen, namun hanya kelas 7 dan 8 saja yang terbuka.
Sementara untuk kelas sembilan bisa dilakukan pembelajaran daring.
Untuk jumlah siswa yang melakukan PTM, kata Takdir disesuaikan dengan zona sekolah tersebut berada.
"Saat ini sekolah yang masuk dalam zona hijau sudah diberikan keluasan belajar tatap muka sebanyak 75% siswa yang masuk sekolah," terangnya.
Sekolah yang berada di zona kuning, kapasitas siswanya hanya diperbolehkan sebanyak 50 persen.
Sementaran yang berasa di zona orange sebanyak 25%.
"Untuk sekolah yang berada di zona merah, itu masih tidak diperbolehkan melakukan PTM," ujarnya.
Jika sebelumnya saat pembelajaran tatap muka hanya dilakukan sekitar tiga jam, maka saat ini pembelajaran tatap muka dibolehkan sampai empat jam.
"Pembelajaran memang belum normal. Tapi kami melakukan pembatasan pembelajaran hanya sampai 4 jam sehari. Karena memang belum bisa belajar full," tutupnya.