Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Profil Olisa Goodstime Satu-satunya Pemain Naturalisasi Dipuji Pelatih PSM Makassar, yang Lain?

Ini profil dan karier Olisa Goodstime Satu-satunya Pemain Naturalisasi Dipuji Pelatih PSM Makassar untuk Liga 1 2021

Editor: Mansur AM
dok persipura
Mantan bek Persipura Olisa Goodstime 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nama Olisa Goodstime Ouseloka berpeluang besar direkrut PSM Makassar musim 2021 ini.

Mantan bek Persipura Jayapura ini akrab disapa Olisa.

Pelatih Juku Eja Milomir Seslija, secara khusus melayangkan pujian kepada bek tengah Naturalisasi itu. 

Diketahui Olisa Goodstime Ouseloka adalah natularalisasi dari Nigeria dan sudah puluhan tahun menetap di Indonesia.

Keluarga atau istrinya adalah warga Medan.

Mantan bek Persipura Jayapura ini berstatus pemain seleksi PSM Makassar.

PSM Makassar telah mendatangkan empat pemain untuk mengisi lini pertahanan.

Selama ini lini pertahanan dianggap mengkhawatirkan.

Sehingga Pelatih PSM, Milomir Seslija fokus membenahi lini pertahanan sebelum kick off Liga 1.

Keempatnya masih berstatus trial atau seleksi.

Ada dua pemain berposisi stopper atau bek tengah yang datang. Pemain naturalisasi Nigeria-Indonesia, Olisa Goodstime Ouseloka.

Pemain 32 tahun ini telah bergabung dengan PSM sejak Senin 16 Agustus lalu. Bahkan sempat dimainkan dalam laga uji coba melawan Bagatak FC.

Kemudian ada pemain eks Sulut United, Jacky Adrian Runtulalo. Pemain 27 tahun ini bergabung dengan PSM pada latihan, Senin (23/8/2021).

Selama dua hari ini, Jacky terus dimainkan oleh juru taktik asal Bosnia Herzegovina sebagai stopper untuk mengukur kemampuannya.

Jacky pernah seleksi di Laskar Pinisi pada Piala Menpora 2021.

Selain itu, ada dua pemain bek sayap juga didatangkan.

Ada pemain eks Badak Lampung,  Syahrul Mustofa.

Pemain 23 tahun ini bergabung dengan skuad Ayam Jantan dari Timur pada sesi latihan Jumat (20/8/2021).

Pemain akrab disapa Mustofa ini dipanggil untuk mengisi lini kiri pertahanan PSM.

Ia akan bersaing dengan, Abdul Rachman, Junius Bate dan Edgar Amping.

Satu pemain lagi yakni, alumni SAD Urugay 2010, Dolly Ramadhan Gultom.

Bagi pemain berusia 28 tahun ini, trial bersama PSM ini merupakan kesempatan kedua.

Sebelumnya pada 17 Juni lalu dia telah gabung dengan PSM, akan tetapi belum memikat tim pelatih sehingga harus meninggalkan Kota Makassar pada 25 Juni.

Dolly datang untuk memperkuat kedalaman skuad PSM di lini kanan pertahanan PSM. Dia menjadi pelapis Zulkifli Syukur.

Dalam waktu dekat ini, Milomir Seslija akan menentukan nasib keempatnya.

Untuk Olisa, pelatih berusia 57 tahun ini menilai Olisa pemain bagus. Namun, ia akan memikirkannya malam ini. 

"Olisa akan dipikirkan malam ini, dia pemain yang sangat bagus, saya suka dia," ucapnya saat ditemui usai melatih, Selasa (24/8/2021).

Sedangkan Jacky, kata dia, cukup bagus. Tetapi, ia butuh stopper dengan tipe yang berbeda. Sementara Dolly akan dilihat perkembangannya. 

"Dolly Gultom akan tinggal sambil kita perhatikan perkembangannya, tetapi Jacky belum pasti. Dia bagus, tapi kita butuh stopper dengan tipe yang  berbeda," ungkap Milo.

Peduli Pendidikan

Tak hanya di lapangan hijau, Egwuatu Godstime Ouseloka juga terdaftar sebagai mahasiswa di Indonesia

Namanya tercatat Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PPDIKTI) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Olisa tercatat pernah mengenyam pendidikan di Universitas Budi Luhur pada tahun 2012. Ia mengambil program studi Ilmu Hubungan Internasional S-1.

Godstime Ouseloka telah lama berada di Indonesia sehingga sudah memenuh salah satu syarat untuk bisa dinaturalisasi.

Selain itu, ia juga memiliki istri orang Medan.

Pemain kelahiran Nigeria yang berposisi sebagai bek tengah.

Godstime Ouseloka tercatat pernah bermain untuk klub Divisi Utama (Liga 2) Persebaya Surabaya DU pada musim 2013.

Persebaya DU sukses promosi ke kasta tertinggi bersama Perseru Serui dan Persik Kediri.

Dulunya klub yang kini berganti nama menjadi Bhayangkara FC itu diperkuat pemain asing, di antara Godstime Ouseloka dan Jean Paul Boumsong yang bertindak sebagai top skor dengan 18 gol.

Selain itu, Godstime Ouseloka diketahui juga pernah memperkuat PSBK Blitar dan PSMS Medan pada musim kompetisi 2014.

Lawan Arema Laga Perdana 

Kick off Liga 1 2021-2022  dipastikan bergulir Jumat 27 Agustus 2021.

Izin dari pihak kepolisian pun telah dikeluarkan. Tiga pertandingan awal menjadi uji coba. Setelah itu dilakukan evaluasi.

Pertandingan pembuka mempertemukan Bali United melawan Persi Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Bergulirnya kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia setelah 1,5 tahun tak ada kompetisi. Termasuk beberapa kali mengalami penundaan.

Menanggapi kick off Liga 1 akhirnya bergulir, Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija mengaku senang dan  bersyukur. 

"Terima kasih Tuhan. Saya sangat semangat dan senang  Liga 1 bisa bergulir kembali," katanya kepada tribun-timur.com, Selasa (24/8/2021).

Tentunya ini akan  menjadi kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya telah lama menanti liga.

"Ini menjadi kebahagiaan masyarakat, sekitar 1,5 tahun tidak ada pertandingan. Setelah pulang kerja atau di sela pekerjaan mereka bisa menyaksikan pertandingan sepak bola," ucapnya.

Pria akrab disapa Milo ini menyampaikan, suporter Indonesia  sangat loyal dan fanatik dengan klub kebanggaannya.

"Saya pernah main sebagai pemain dan pelatih di Malaysia, tapi di Indonesia suporternya sangat loyal dan fanatik," ujarnya.

Dalam draf pertandingan beredar, di pekan pertama 
PSM akan melawan Arema di Stadion Pakansari.

Arema sendiri bukan klub baru bagi Milo. Ia pernah melatih dan  meraih trofi bersama  klub berjuluk Singa Edan ini.

Juru taktik berpaspor Bosnia Herzegovina ini mengatakan ini pertemuan yang bagus.

Arema telah mengganti banyak hal setelah dia pergi dan beberapa kegagalan yang dialami klub.

"Mereka mengganti pelatih dan pemain. Mereka mulai dari nol, sama seperti kita di sini (red, PSM). Kita menghadapi masalah kita masing-masing," ujarnya.

"Ada bos baru dan kemungkinan banyak uang. Namun, uang tidak serta merta bisa memenangkan liga, tapi pemainlah akan memenangkan liga," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved