Calon Kuat Juara dan Predikat Klub Termahal Indonesia, Persib Bandung Dipimpin Jenderal Bintang 2

TRIBUN-TIMUR.COM- Persib Bandung berhasil bertransformasi menjadi klub calon juara di Liga 1 2021.

Selama 2021 ini, Tim Maung Bandung terus memperkuat tim.

Dalam Berita Persib Hari Ini, salah satunya adalah mendatangkan pemain berkelas dan berkualitas.

Sedikitnya ada delapan pemain berasal dari luar negeri berada di Persib Bandung.

Dalam rilis transfermarkt, nilai tim Maung Bandung mencapai Rp86,47 miliar.

Sehingga, Persib Bandung menjadi klub sepakbola termahal di Indonesia.

Lalu siapa orang-orang di belakang manajemen Persib Bandung?

Komaris Utama

Mayjen (Purn) Zainuri Hasyim adalah komisaris utama Persib Bandung.

Purnawirana Jenderal Bintang dua ini adalah Pangdam III/Siliwangi tahun 2000-2001.

Kemudian, tahun 2008, ia menjadi salah seorang petinggi klub sepak bola Persib Bandung.

Sejak kecil ia gemar dengan olahraga si kulit bundar tersebut.

Persib pun makin membesar saat menjadi Pangdam III/Siliwangi.

Saat itu, ia sering membawa mantan pemain Persib saat kunjungan dinas ke berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat.

"Kalau bawa mantan-mantan pemain Persib itu pasti disambut meriah sama masyarakat," kata Zainuri di Graha Persib, Kota Bandung, Rabu (13/11/2019).

Karena seringnya bergaul dengan mantan pemain Persib, ia punya hubungan emosional dengan mereka.

Komisaris

Kuswara S Taryono adalah salah satu penggagas berdirinya PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

Pengacara kondang di Jawa Barat ini kini menjadi salah satu komisaris di PT PBB.

Selain Kuswara, komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang lain adalah Umuh Muchtar.

Ia juga bertindak sebagai manajer Persib Bandung.

Direktur Utama

Kemudian, kiprah Persib Bandung tak lepas dari Direktur Utama Persib Bandung, Glenn Sugita.

Berkat kinerjanya, tim kebanggaan Bobotoh itu mampu disulapnya menjadi satu di antara klub paling mapan dan mandiri di jagad persepakbolaan Indonesia.

Persib kini menjelma menjadi sebuah klub yang benar-benar mandiri dan profesional setelah lepas dari APBD.

Kerja keras Glenn Sugita kala itu membuat Maung Bandung bisa bertahan bahkan cenderung berkembang pada awal-awal larangan bantuan dari dana pemerintah.(*)