Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bincang Bola Virtual: Suporter PSM Pertanyakan Pembangunan Stadion Mattoanging

Setelah dirobohkan sejak tahun lalu, pembangunan Stadion Mattoanging belum ada tanda-tanda dibangun kembali.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
Tangkapan layar Youtube Tribun Timur
Sekjen The Macz Man, Mustafa dan Panglima LAJ, Daeng Uki 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah dirobohkan sejak tahun lalu, pembangunan Stadion Andi Mattalatta atau lebih dikenal Stadion Mattoanging, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum ada tanda-tanda dibangun kembali.

Pembangunan stadion yang berada di Jl Cenderawasih tersebut pun menjadi tanda tanya banyak pihak, salah satunya dari suporter PSM Makassar.

Stadion Mattoanging menjadi kandang Laskar Pinisi dalam mengarungi kompetisi sepak bola.

Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ), Uki Nugraha menyampaikan sejumlah suporter telah bertemu dengan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Banyak hal dibicarakan, salah satunya dijanji untuk membangun Stadion Mattoanging.

"Kita selalu optimis stadion ini bakal dibangun. Cuma jadi pertanyaan kapan. Ini selalu jadi pertanyaan banyak pihak," ujarnya dalam Bincang Bola Virtual Tribun Timur pada Selasa (24/8/2021).

Makanya, seluruh suporter PSM terus berupaya melakukan komunikasi dengan Plt Gubernur serta Dispora Sulsel terkait  bagaimana kelanjutan stadion.

Dari informasi yang beredar, akhir tahun ini sudah dilakukan lelang dini. Apa lagi desain stadion juga sudah ada.

Cuma desain pertama dengan desain terbaru sangat jauh berbeda. Kapasitas 40 ribu penonton turun menjadi 20 ribu penonton.

Namun, dia tak mempermasalahkan desain atau kapasitas penonton. Intinya cukup dengan standar ditentukan oleh Konfederasi  Sepak Bola Asia atau Asian Football Confefederation (AFC).

"Minimal standar AFC. Bersyukur kita bisa main di AFC. Kalau mau sampai standar FIFA kenapa tidak, tapi kalau tidak bisa, jangan dipaksakan cukup standar AFC. Ini permintaan kita," katanya.

Seandainya, pembangunan stadion bisa dipercepat, PSM cukup menjadi tim musafir satu atau dua tahun saja. 

Apa lagi untuk tahun ini semua pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa.

"Kalau pengerjaan dikebut, dikerjakan sekarang, paling tidak sudah ada dasar bangunan, sehingga cukup satu atau dua tahun PSM jadi tim musafir," sebutnya.

Namun, sayang tahun ini baru proses tender dan masih ada proses lainnya. Sementara, tidak terasa kompetisi akan kembali bergulir tahun depannya.

"Tidak mungkin kapasitas 20 ribu itu bisa selesai dua tahun. Otomatis kita jadi tim musafir kira-kira tiga tahun. Itupun, kalau stadion di Kota Parepare memenuhi standar PSSI untuk dijadikan kandang sementara. Kalau Stadion Kalegowa kapasitasnya tidak mencukupi," ungkap Daeng Uki.

Daeng Uki mengajak seluruh elemen suporter, masyarakat dan pecinta bola di Sulsel bersatu untuk mengawal pembangunan Stadion Mattoanging.

Ia juga berharap kepada Plt Gubernur, Kadispora Sulsel, Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar untuk membuang ego demi Stadion Mattoanging.

"Demi satu kebersamaan, demi Mattoanging. Buanglah ego kita sebagai Plt Gubernur, Kadis, Wali Kota. Ayo sama-sama sebagai Bugis-Makassar bersatu," ucapnya.

Stadion Mattoanging adalah ikon.

Banyak diuntungkan jika stadion ini dibangun. Bukan cuma suporter, bukan cuma sepak bola, buka cuma PSM.

"Banyak orang sekitar Mattoanging yang dihidupi jika ada event di Mattoanging. Apa lagi kalau konsepnya sudah besar. Kita bisa buat acara di sana. Otomatis roda kehidupan masyarakat di Makassar ini, khususnya sekitar Mattoanging akan hidup," sambungnya.

Ia merasa sedih ketika bertemu pedagang asongan tukang parkir, dan orang pemungut botol dan gelas yang mengeluh susah mencari nafkah setelah stadion tidak ada.

"Mereka sampaikan ke saya bahwa Daeng susahki cari makan, tidak adami Mattoanging. Kasihan. Jadi ayolah pihak berkompeten dan punya kekuasaan untuk menggunakan kekuasaan demi kebaikan. Buang ego kita, Mattoanging harus berdiri kembali," ungkapnya.

Sekjen The Macz Man, Mustafa menambahkan merasa kepedihan Stadion Mattoanging telah jadi kubangan.

Sebagai suporter, ia hanya bisa menagih janji yang telah dikemukakan oleh pejabat di berbagai pertemuan.

Mereka mengemukakan, Stadion Mattoanging tetap on the track.

"Pada saat pertemuan terakhir kami dengan Ketua DPRD Sulsel, Plt Gubernur, Kadispora, mereka semua berjanji bahwa Mattoanging akan tetap dilanjutkan. Namun, desainnya direvisi dari desain semuala. Kapasitas stadion 40 ribu menjadi 20 ribu," bebernya.

Dijanjikan bahwa bulan Agustus adalah waktu masuk ke lelang dini. Akhir pertengahan September sudah ada pemenang, dan tahun depan sudah dimulai pembangunan.

"Mudah-mudahan ini bukan sekadar janji, tapi betul-betul  dikerjakan atas kemauan dan kebersamaan.
Sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPRD Sulsel, dia sudah komitmen serta menyampaikan suporter tidak usah khawatir, InsyaAllah Mattoanging akan berdiri. Ini kami akan tagih terus," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved