PSM Makassar
Bincang Bola Virtual: Suporter PSM Pertanyakan Pembangunan Stadion Mattoanging
Setelah dirobohkan sejak tahun lalu, pembangunan Stadion Mattoanging belum ada tanda-tanda dibangun kembali.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah dirobohkan sejak tahun lalu, pembangunan Stadion Andi Mattalatta atau lebih dikenal Stadion Mattoanging, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum ada tanda-tanda dibangun kembali.
Pembangunan stadion yang berada di Jl Cenderawasih tersebut pun menjadi tanda tanya banyak pihak, salah satunya dari suporter PSM Makassar.
Stadion Mattoanging menjadi kandang Laskar Pinisi dalam mengarungi kompetisi sepak bola.
Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ), Uki Nugraha menyampaikan sejumlah suporter telah bertemu dengan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Banyak hal dibicarakan, salah satunya dijanji untuk membangun Stadion Mattoanging.
"Kita selalu optimis stadion ini bakal dibangun. Cuma jadi pertanyaan kapan. Ini selalu jadi pertanyaan banyak pihak," ujarnya dalam Bincang Bola Virtual Tribun Timur pada Selasa (24/8/2021).
Makanya, seluruh suporter PSM terus berupaya melakukan komunikasi dengan Plt Gubernur serta Dispora Sulsel terkait bagaimana kelanjutan stadion.
Dari informasi yang beredar, akhir tahun ini sudah dilakukan lelang dini. Apa lagi desain stadion juga sudah ada.
Cuma desain pertama dengan desain terbaru sangat jauh berbeda. Kapasitas 40 ribu penonton turun menjadi 20 ribu penonton.
Namun, dia tak mempermasalahkan desain atau kapasitas penonton. Intinya cukup dengan standar ditentukan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia atau Asian Football Confefederation (AFC).
"Minimal standar AFC. Bersyukur kita bisa main di AFC. Kalau mau sampai standar FIFA kenapa tidak, tapi kalau tidak bisa, jangan dipaksakan cukup standar AFC. Ini permintaan kita," katanya.
Seandainya, pembangunan stadion bisa dipercepat, PSM cukup menjadi tim musafir satu atau dua tahun saja.
Apa lagi untuk tahun ini semua pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa.
"Kalau pengerjaan dikebut, dikerjakan sekarang, paling tidak sudah ada dasar bangunan, sehingga cukup satu atau dua tahun PSM jadi tim musafir," sebutnya.
Namun, sayang tahun ini baru proses tender dan masih ada proses lainnya. Sementara, tidak terasa kompetisi akan kembali bergulir tahun depannya.
"Tidak mungkin kapasitas 20 ribu itu bisa selesai dua tahun. Otomatis kita jadi tim musafir kira-kira tiga tahun. Itupun, kalau stadion di Kota Parepare memenuhi standar PSSI untuk dijadikan kandang sementara. Kalau Stadion Kalegowa kapasitasnya tidak mencukupi," ungkap Daeng Uki.