PSM Makassar
Milomir Puji Penampilan Olisa Goodstime, Bagaimana Nasib 3 Calon Pemain Bertahan Lainnya di PSM?
PSM Makassar telah mendatangkan empat pemain untuk mengisi lini pertahanan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar telah mendatangkan empat pemain untuk mengisi lini pertahanan.
Selama ini lini pertahanan dianggap mengkhawatirkan.
Sehingga Pelatih PSM, Milomir Seslija fokus membenahi lini pertahanan sebelum kick off Liga 1.
Keempatnya masih berstatus trial atau seleksi.
Ada dua pemain berposisi stopper atau bek tengah yang datang. Pemain naturalisasi Nigeria-Indonesia, Olisa Goodstime Ouseloka.
Pemain 32 tahun ini telah bergabung dengan PSM sejak Senin 16 Agustus lalu. Bahkan sempat dimainkan dalam laga uji coba melawan Bagatak FC.
Kemudian ada pemain eks Sulut United, Jacky Adrian Runtulalo. Pemain 27 tahun ini bergabung dengan PSM pada latihan, Senin (23/8/2021).
Selama dua hari ini, Jacky terus dimainkan oleh juru taktik asal Bosnia Herzegovina sebagai stopper untuk mengukur kemampuannya.
Jacky pernah seleksi di Laskar Pinisi pada Piala Menpora 2021.
Selain itu, ada dua pemain bek sayap juga didatangkan. Ada pemain eks Badak Lampung, Syahrul Mustofa.
Pemain 23 tahun ini bergabung dengan skuad Ayam Jantan dari Timur pada sesi latihan Jumat (20/8/2021).
Pemain akrab disapa Mustofa ini dipanggil untuk mengisi lini kiri pertahanan PSM.
Ia akan bersaing dengan, Abdul Rachman, Junius Bate dan Edgar Amping.
Satu pemain lagi yakni, alumni SAD Urugay 2010, Dolly Ramadhan Gultom.
Bagi pemain berusia 28 tahun ini, trial bersama PSM ini merupakan kesempatan kedua.
Sebelumnya pada 17 Juni lalu dia telah gabung dengan PSM, akan tetapi belum memikat tim pelatih sehingga harus meninggalkan Kota Makassar pada 25 Juni.
Dolly datang untuk memperkuat kedalaman skuad PSM di lini kanan pertahanan PSM. Dia menjadi pelapis Zulkifli Syukur.
Dalam waktu dekat ini, Milomir Seslija akan menentukan nasib keempatnya.
Untuk Olisa, pelatih berusia 57 tahun ini menilai Olisa pemain bagus. Namun, ia akan memikirkannya malam ini.
"Olisa akan dipikirkan malam ini, dia pemain yang sangat bagus, saya suka dia," ucapnya saat ditemui usai melatih, Selasa (24/8/2021).
Sedangkan Jacky, kata dia, cukup bagus. Tetapi, ia butuh stopper dengan tipe yang berbeda. Sementara Dolly akan dilihat perkembangannya.
"Dolly Gultom akan tinggal sambil kita perhatikan perkembangannya, tetapi Jacky belum pasti. Dia bagus, tapi kita butuh stopper dengan tipe yang berbeda," ungkap Milo.
Lawan Arema Laga Perdana
Kick off Liga 1 2021-2022 dipastikan bergulir Jumat 27 Agustus 2021.
Izin dari pihak kepolisian pun telah dikeluarkan. Tiga pertandingan awal menjadi uji coba. Setelah itu dilakukan evaluasi.
Pertandingan pembuka mempertemukan Bali United melawan Persi Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Bergulirnya kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia setelah 1,5 tahun tak ada kompetisi. Termasuk beberapa kali mengalami penundaan.
Menanggapi kick off Liga 1 akhirnya bergulir, Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija mengaku senang dan bersyukur.
"Terima kasih Tuhan. Saya sangat semangat dan senang Liga 1 bisa bergulir kembali," katanya kepada tribun-timur.com, Selasa (24/8/2021).
Tentunya ini akan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya telah lama menanti liga.
"Ini menjadi kebahagiaan masyarakat, sekitar 1,5 tahun tidak ada pertandingan. Setelah pulang kerja atau di sela pekerjaan mereka bisa menyaksikan pertandingan sepak bola," ucapnya.
Pria akrab disapa Milo ini menyampaikan, suporter Indonesia sangat loyal dan fanatik dengan klub kebanggaannya.
"Saya pernah main sebagai pemain dan pelatih di Malaysia, tapi di Indonesia suporternya sangat loyal dan fanatik," ujarnya.
Dalam draf pertandingan beredar, di pekan pertama
PSM akan melawan Arema di Stadion Pakansari.
Arema sendiri bukan klub baru bagi Milo. Ia pernah melatih dan meraih trofi bersama klub berjuluk Singa Edan ini.
Juru taktik berpaspor Bosnia Herzegovina ini mengatakan ini pertemuan yang bagus.
Arema telah mengganti banyak hal setelah dia pergi dan beberapa kegagalan yang dialami klub.
"Mereka mengganti pelatih dan pemain. Mereka mulai dari nol, sama seperti kita di sini (red, PSM). Kita menghadapi masalah kita masing-masing," ujarnya.
"Ada bos baru dan kemungkinan banyak uang. Namun, uang tidak serta merta bisa memenangkan liga, tapi pemainlah akan memenangkan liga," tandasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/pelatih-psm-milomir-seslija-147.jpg)