Pilpres
Survei Fixpoll: 57,5 Persen Masyarakat Tolak Presiden 3 Periode, PDIP: Kami tak Mendukung Amandemen
Survei Fixpoll memperlihatkan respon masyarakat soal wacana presiden tiga periode di Indonesia, PDIP juga tak mendukung wacana itu.
TRIBUN-TIMUR.COM- Lembaga Survei Fixpoll memaparkan hasil survei melalui zoom meeting, Senin (23/8/2021).
Rilis ini membahaw survei nasional: Opini Masyarakat terhadap penanganan Covid-19, Rencana Amandemen UUD 1945 dan Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia.
Fixpoll melakukan survei untuk periode 16-27 Juli 2021.
Hadir langsung Direktur Eksekutif Fixpoll Mohammad Anas RA, politisi PDIP Junimart Girsang, Wakil Ketua MPR RI sekaligus politisi PKB Jazilul Fawaid, politisi Partai Gerindra Habiburokhman, politisi PKS Kurniasih Mufidayati, dan politisi Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Dalam pemaparan survei ini terkait Opini terhadap Rencana Amandemen UUD 1945.
Ada sebuah pertanyaan, Apakah Ibu/Bapak Sangat Setuju/Setuju/Netral/Tidak Setuju/ Sangat
Tidak Setuju dengan rencana Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 agar Presiden
dapat menjabat lebih dari 2 Periode?
Baca juga: Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti Bahas Wacana Amandemen Kelima UUD 1945 di UIN Alauddin Makassar
Sebanyak 11,4 persen setuju dan sangat setuju, 18,5 persen netral, 57,5 persen tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Kemudian, 12,6 persen tidak tahu/tidak jawab.
Selanjutnya, Fixpoll juga menanyakan: Apakah Ibu/Bapak Sangat Setuju/Setuju/Netral/Tidak Setuju/ Sangat Tidak Setuju dengan rencana Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 agar Masa Jabatan Presiden ditambah/lebih dari 5 Tahun?
Responden menjawab 7,9 persen setuju dan sangat setuju, 18,4 persen netral.
Kemudian, 61 persen tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Terakhir, 12,7 persen tidak tahu/tidak jawab.
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Soal Wacana Presiden 3 Periode: Bisa Tanpa Amandemen
Kemudian ada juga pertanyaan, Apakah Ibu/Bapak Sangat Setuju/ Setuju/Netral/Tidak Setuju/ Sangat Tidak Setuju dengan rencana RUU agar Presiden dipilih oleh MPR?
Sebanyak 4,4 persen responden menjawab setuju dan sangat setuju, 13,1 persen netral.
Kemudian, 66,7 persen menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/hasim0523082021.jpg)