Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

dr Lois Owien

'Saya Kesal Sekarang', Untung Deddy Corbuzier Tak Percaya dr Lois Bahwa Pasien Covid-19 Dibunuh Obat

Untungnya Deddy Corbuzier Tak Percaya Kata dr Lois Pasien Covid-19 Dibunuh Obat, apa itu interaksi obat?

Editor: Mansur AM
net
dr Lois Owien dan Deddy Corbuzier 

Bahkan dalam akun twitternya @LsOwien, ia mengaku tidak percaya COVID-19.

Polisi sampai turun tangan dan memeriksa dr Lois Owien

dr Lois Owien kemudian meminta maaf atas pernyataannya bahwa interaksi obatlah yang menyebabkan kematian pasien Covid-19. 

Terungkap juga fakta lain jika dr Lois Owien ternyata bersoal dengan izin praktiknya sebagai dokter. 

Namun demikian, pernyataannya tentang interaksi obat yang menyebabkan banyak pasien Covid-19 wafat sudah terlanjur menyebar.

Sontak hal itu tentu menimbulkan pertanyaan dan keresahan masyarakat, karena hal itu bertentangan dengan apa yang terjadi selama 1,5 tahun ini.

Bagaimana faktanya, benarkah seseorang dapat meninggal karena interaksi obat?

Berikut penjelasan detail dari Guru Besar Farmasi UGM Prof Zullies Ikawati, PhD, Apt.

Ia menjelaskan, Interaksi obat adalah adanya pengaruh suatu obat terhadap efek obat lain ketika digunakan bersama-sama pada seorang pasien.

Secara umum, interaksi ini dapat menyebabkan meningkatnya efek farmakologi obat lain bersifat sinergis atau additif atau mengurangi efek obat lain (antagonis), atau meningkatkan efek yang tidak diinginkan dari obat yang digunakan

"Karena itu, sebenarnya interaksi ini tidak semuanya berkonotasi berbahaya, ada yang menguntungkan, ada yang merugikan. Jadi tidak bisa digeneralisir, dan harus dikaji secara individual," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Senin (12/7/2021).

Lalu, kapan interkasi obat menguntungkan?

Ia memaparkan, banyak kondisi penyakit yang membutuhkan lebih dari satu macam obat untuk terapinya, apalagi jika pasien memiliki penyakit lebih dari satu (komorbid).

Bahkan satu penyakitpun bisa membutuhkan lebih dari satu obat. Contohnya hipertensi.

Pada kondisi hipertensi yang tidak terkontrol dengan obat tunggal, dapat ditambahkan obat antihipertensi yang lain, bahkan bisa kombinasi 2 atau 3 obat antihipertensi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved