Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wisata Sulsel

Bonto Lojong Bantaeng Masuk 100 Besar Anugerah Desa Wisata, Ada Hutan Pinus Rombeng

Objek wisata yang paling dikenal di Bonto Lojong adalah Hutan Pinus Rombeng, yang selalu ramai pengunjung

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ACHMAD NASUTION
Pengunjung camping di lokasi wisata Hutan Pinus Rombeng 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Potensi wisata Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng telah diakui hingga ke tingkat nasional.

Hal itu terbukti dengan masuknya Bonto Lojong dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Bahkan, telah diumumkan langsung oleh Menparekraf, Sandiaga Uno bahwa Bonto Lojong berhasil masuk 100 besar dari 1.821 Desa yang menjadi peserta dalam acara tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Bantaeng, Harmoni merasa bangga dan menganggap itu capaian luar biasa bagi Bantaeng.

"Sampai 100 besar ini sudah luar biasa bagi Kabupaten Bantaeng," kata Harmoni saat dihubungi TribunBantaeng.com, Senin, (23/8/2021).

Setelah 100 besar, kini menunggu Bonto Lojong masuk 50 besar. Apabila berhasil lolos maka akan dilakukan verifikasi di lokasi.

Menurutnya, Bonto Lojong menjadi Desa wisata merupakan capaian tertinggi pada sektor pariwisata dan untuk diraih Bantaeng untuk pertama kalinya .

Harmoni menyebut, tidak punya persiapan khusus dalam mengusulkan Desa Bonto Lojong pada acara ADWI itu.

Capaian itu bisa diraih atas kerja-kerja masyarakat dan lembaga yang ada di Desa Bonto Lojong.

"Karena ini berbeda obyek wisata yang dikelola Kabupaten, Desa wisata lebih menitikberatkan kepada gerakan pemerintah desa masyarakat dan komunitasnya," ujarnya.

Dalam pembangunan wisata di Desa Bonto Lojong Dispar Bantaeng lebih pada pembinaan lembaga di Desa.

Dan bekerjasama dengan Dinas PMD PPA dalam pembinaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola wisata.

Saat ini, Dispar Bantaeng baru akan membuat Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (REPAKAB).

"Dinas pariwisata sendiri juga sudah menjadikan ini sebagai pembangunan ke pariwisatanya. Saat ini Dinas Pariwisata lagi menyusun Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (REPAKAB)," tuturnya.

Kata Harmoni, objek wisata yang paling dikenal di Bonto Lojong adalah Hutan Pinus Rombeng, yang selalu ramai pengunjung untuk camping setiap akhir pekan.

Kemudian, bukit Muntea yang menyajikan pemandangan alam yang indah sering disebut negeri di atas awan.

"Bonto Lojong itu sangat luar biasa, selama ini dikenal Pinus Rombeng. Beberapa spot yang memiliki daya tarik yang kuat itu banyak termasuk di Muntea negeri di atas awan," ucapnya.

Tak Kalah dari Hutan Pinus Malino

Pinus Rombeng berada di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng.

Dari pantauan, tampak lokasi hutan pinus dipenuhi ratusan pengunjung yang berkemah dan menginap selama satu hari.

Suasananya tak kalah dengan hutan pinus di tempat wisata Malino, Gowa.

Bahkan ketika malam hari, sangat dingin sehingga para pengunjung yang didominasi dari wilayah kota sangat menikmati udara itu.

Menurut salah satu pengunjung, Agung Prawira mengatakan, salah satu cara untuk melampiaskan kebosanan yaitu dengan menikmati keindahan wisata alam Pinus Rombeng.

Tempat wisata Pinus Rombeng menjadi pilihan keluarganya untuk menghabiskan hari libur.

Apalagi jarak ketempat wisata itu yang sangat dekat dan akses jalan yang mudah dilalui kendaraan, menjadi kelebihan tersendiri.

Sehingga, semua kalangan dapat dengan mudah mengakses wisata alam Pinus Rombeng.

"Enak tempatnya, baru akses jalan yang mudah dilalui kendaraan. Untuk mobil bisa masuk kalau ngecamp di Pinus Rombeng 2, jadi ini sudah pilihan favorit keluarga," ujarnya.

Ia mengaku, bahwa beberapa Minggu terakhir selalu berlibur di wisata alam Pinus Romben ketika di akhir pekan.

Setiap kali Agung bersama keluarganya datang, selalu ramai pengunjung.

Para pengunjung bukan hanya dari Bantaeng, tetapi beberapa dari daerah seperti Jeneponto dan Gowa.

Puluhan tenda yang terpasang. Mereka datang dengan keluarga kecilnya, temannya.

Namun, untuk tetap menjaga tubuh dari penyebaran Covid-19, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Agar seluruh keluarga juga tetap aman di dirumah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved