PSM Makassar
Empat Pemain Bertahan dengan Status Seleksi Didatangkan PSM, Pengamat: Pelatih Tahu Kebutuhan Tim
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak mengapresiasi kinerja manajemen mendatangkan pemain yang dibutuhkan oleh pelatih.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kick Off Liga 1 2021-2022 semakin dekat, rencananya bergulir 27 Agustus mendatang.
Skuad PSM Makassar pun memanfaatkan waktu tersisa dengan memperkuat lini pertahanan.
Lini pertahanan skuad Laskar Pinisi memang selama ini menjadi sektor yang perlu dibenahi. Kedalaman skuad dinilai mengkhawatirkan.
Empat pemain pun didatangkan untuk mengikuti trial atau seleksi.
Di posisi stopper atau bek tengah ada pemain naturalisasi Nigeria-Indonesia, Olisa Goodstime Ouseloka.
Kemudian di posisi fullback atau bek sayap kiri, PSM kedatangan pemain eks Badak Lampung, Syahrul Mustofa.
Pemain berusia 23 tahun ini mulai berlatih bersama Wiljan Pluim cs pada Jumat (20/8/2021) sore.
Kedatangan Syahrul Mustofa bakal mempersengit perebutan posisi inti di bek sayap kiri. Sebelumnya telah ada nama Abdul Rachman, Junius Bate dan alumni Garuda Select Edgar Amping.
Sementara dua pemain disebut bakal bergabung dalam latihan PSM pada Sabtu (21/8/2021) belum terlihat.
Dua nama yang datang ada eks pemain Arema, Syaiful Indra Cahya dan alumni SAD Uruguay, Dolly Gultom.
Syaiful Indra Cahya bukan sosok asing bagi Pelatih PSM, Milomir Seslija. Keduanya pernah bekerja sama ketika di Arema.
Pemain 29 tahun ini bisa bermain di tiga posisi di lini pertahanan, yaitu stopper dan bek sayap kanan maupun kiri.
Sedangkan Dolly Gultom bisa bermain di posisi bek kanan dan gelandang bertahan.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak mengapresiasi kinerja manajemen mendatangkan pemain yang dibutuhkan oleh pelatih.
"Jadi manajemen dan pelatih harus bersinergi. Pelatih butuh pemain, manajemen datangkan," katanya saat dihubungi via telepon, Minggu (22/8/2021)
Sisanya menjadi tugas pelatih membangun skuad sesuai kebutuhannya. Pemain yang berkarakter seperti apa yang akan dipasang nantinya.
"Kan ada empat didatangkan. Pelatih sudah tahu dan paham pasti, yang mana dia butuhkan dan yang mana cocok dengan tim ini," ungkap mantan pelatih PSM ini.
Assegaf Razak menegaskan pelatih PSM, Milomir Seslija harus optimis dengan skuad yang dimiliki. Harus menargetkan raihan juara.
"Pelatih harus optimis untuk juara. Buat apa melatih kalau tidak ada target. Ini kompetisi bukan pembinaan. Kompetisi harus ada juara," tegasnya.
Cari Komposisi Terbaik
Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija masih mencari komposisi tim terbaik jelang kick off Liga 1 2021-2022.
Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia bakal bergulir 27 Agustus mendatang.
Utak-atik pemain pun masih terus dilakukan untuk mencari skuad terbaik.
Pada latihan di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jl Teuku Umar, Kota Makassar, Sabtu (21/8/2021) sore, pemain PSM latihan uji tanding internal 2x15 menit dengan ukuran lapangan kecil.
Di skuad inti PSM diisi oleh kiper, Hilman Syah.
Bek tengah Hasyim Kipuw dan Erwin Gutawa.
Di posisi bek sayap kanan dan kiri diisi oleh Zulkifli Syukur dan Syahrul Mustofa.
Lini tengah diisi oleh Wiljan Pluim, Sutanto Tan dan M Arfan.
Lini serang sayap diisi oleh Rizky Eka di kanan dan kiri oleh Ilham Udin Armayn. Striker diisi oleh Anco Jansen.
Usai jeda istirahat, pemain muda PSM, M Ryan Firmansyah diberi kesempatan bermain dengan skuad inti.
Posisi Syahrul Mustofa digantikan oleh Abdul Rachman.
Pada kesempatan tersebut, Milomir Seslija memberikan arahan bagaimana posisi pemain ketika melakukan penyerangan dan bertahan.
Milomir Seslija menilai lini depan yang ditempati dua legiun asing, Anco Jansen-Wiljan Pluim telah menunjukkan permainan yang baik.
Ia pun percaya Anco-Wiljan masih bisa berkembang dan menjadi lebih baik lagi.
"Mereka baru bermain kurang lebih 10 hari. Mereka sudah menunjukkan yang terbaik, tapi saya percaya mereka dapat melakukan yang jauh lebih baik lagi," katanya saat ditemui usai melatih.
Sementara para pemain lokal juga telah mengalami peningkatan. Taktik dan strategi yang diberikan dalam latihan telah dijalankan dengan baik.
"Saya melihat pemain lokal kita mengalami peningkatan. Semoga mereka dapat mengaplikasikan latihan ini ke dalam pertandingan nanti," harap Milo sapaan akrab Milomir Seslija.
Menurut Milo, pemain harus banyak belajar. Sebab di pertandingan akan berbeda. Semua serba cepat, menuntut kecepatan berpikir dan mengambil keputusan.
"Mereka harus banyak belajar. Namun nanti di pertandingan pastilah berbeda, di pertandingan semuanya serba cepat perlu kecepatan berpikir dan membuat keputusan," ungkapnya.(*)