PSM Makassar
Milomir Seslija Ungkap Fakta Baru, ini Strategi Kuat PSM Makassar di Liga 1
Lini serang sayap diisi oleh Rizky Eka di kanan dan kiri oleh Ilham Udin Armayn. Striker diisi oleh Anco Jansen.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija masih mencari komposisi tim terbaik jelang kick off Liga 1 2021-2022.
Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia bakal bergulir 27 Agustus mendatang.
Utak-atik pemain pun masih terus dilakukan untuk mencari skuad terbaik.
Pada latihan di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jl Teuku Umar, Kota Makassar, Sabtu (21/8/2021) sore, pemain PSM latihan uji tanding internal 2x15 menit dengan ukuran lapangan kecil.
Di skuad inti PSM diisi oleh kiper, Hilman Syah. Bek tengah Hasyim Kipuw dan Erwin Gutawa. Di posisi bek sayap kanan dan kiri diisi oleh Zulkifli Syukur dan Syahrul Mustofa.
Lini tengah diisi oleh Wiljan Pluim, Sutanto Tan dan M Arfan.
Lini serang sayap diisi oleh Rizky Eka di kanan dan kiri oleh Ilham Udin Armayn. Striker diisi oleh Anco Jansen.
Usai jeda istirahat, pemain muda PSM, M Ryan Firmansyah diberi kesempatan bermain dengan skuad inti. Posisi Syahrul Mustofa digantikan oleh Abdul Rachman.
Pada kesempatan tersebut, Milomir Seslija memberikan arahan bagaimana posisi pemain ketika melakukan penyerangan dan bertahan.
Milomir Seslija menilai lini depan yang ditempati dua legiun asing, Anco Jansen-Wiljan Pluim telah menunjukkan permainan yang baik.
Ia pun percaya Anco-Wiljan masih bisa berkembang dan menjadi lebih baik lagi.
"Mereka baru bermain kurang lebih 10 hari. Mereka sudah menunjukkan yang terbaik, tapi saya percaya mereka dapat melakukan yang jauh lebih baik lagi," katanya saat ditemui usai melatih.
Sementara para pemain lokal juga telah mengalami peningkatan. Taktik dan strategi yang diberikan dalam latihan telah dijalankan dengan baik.
"Saya melihat pemain lokal kita mengalami peningkatan. Semoga mereka dapat mengaplikasikan latihan ini ke dalam pertandingan nanti," harap Milo sapaan akrab Milomir Seslija.
Menurut Milo, pemain harus banyak belajar. Sebab di pertandingan akan berbeda. Semua serba cepat, menuntut kecepatan berpikir dan mengambil keputusan.
"Mereka harus banyak belajar. Namun nanti di pertandingan pastilah berbeda, di pertandingan semuanya serba cepat perlu kecepatan berpikir dan membuat keputusan," ungkapnya.(*)